Prasetio tegaskan PDIP tak terpecah dan patuh pada Megawati
Prasetio tegaskan PDIP tak terpecah dan patuh pada Megawati. Prasetio menampik ada perpecahan di akar rumput PDIP setelah kepergian Boy yang kemudian bergabung dengan Anies-Sandiaga. "Jadi enggak ada perpecahan di dalam ini. PDIP sangat solid. Kita lagi bekerja," katanya.
Mantan politikus PDIP, Boy Sadikin, ditunjuk sebagai tim pemenangan pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sumber merdeka.com menyebut, kepergian Boy dari PDIP turut membawa sejumlah loyalisnya mendukung Anies-Sandiaga.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menampik ada perpecahan di akar rumput PDIP setelah kepergian Boy yang kemudian bergabung dengan Anies-Sandiaga.
"PDIP itu tegak lurus dengan keputusan ibu Megawati Soekarnoputri sebagai ketum. Jadi enggak ada perpecahan di dalam ini. PDIP sangat solid. Kita lagi bekerja," kata Prasetio di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Pria yang juga ketua Tim Pemenangan cagub-cawagub nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat itu menambahkan, sampai hari ini tak ada kader PDIP ikut demo Ahok terkait kasus penistaan agama.
"Kalau kader PDIP sampai hari ini tegak lurus mengikuti perintah partai," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia sempat menyinggung soal kasus pengadangan Djarot di Kembangan Utara yang berujung penetapan tersangka.
"Silakan saja proses hukum berjalan, kita ikuti saja. Jadi harus ada tetap ketuntasan. Kita juga punya hak yang sama sebagai pasangan calon kenapa harus diadang. Kita cari siapa si biang keladinya, oke," jelasnya.
Sebelumnya, informasi yang didapat merdeka.com, Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini setidaknya masih banyak memiliki massa loyal, meski tak lagi di PDIP. Sebuah sumber dari internal kubu Ahok- Djarot mengakui kehebatan Boy.
Setidaknya ada tiga DPC PDIP DKI Jakarta yang dinilai masih loyal kepada Boy. Misalnya saja, di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Basis massa PDIP di sini diyakini lebih memilih Anies ketimbang Ahok.
"Jakarta Timur tidak terlalu bulat, cuma satu PAC," bisik sumber itu.
Boy memang sejak awal tahun lalu memilih mundur dari PDIP. Sebabnya, sudah tak lagi satu suara dengan para pengurus DPD PDIP DKI Jakarta, khususnya pemegang kendali di DPRD DKI yakni Prasetio Edi Marsudi.
Sumber lain dari kalangan internal PDIP juga mengakui hal itu. Salah satunya, Boy saat menjadi ketua DPD PDIP DKI, meminta agar Fraksi PDIP di DPRD tolak reklamasi, namun di bawah kendali Prasetio, justru sebaliknya.
"Jadi pertarungan PDIP di Jakarta itu antara Boy dan Pras," bisik sumber itu.
Baca juga:
Djarot dan istri blusukan ke Kebayoran Lama
Djarot mengaku tak terkejut Ahok jadi tersangka penistaan agama
Dapat nomor urut 2, pendukung Ahok-Djarot selfie salam dua jari
Ahok-Djarot dapat nomor 2, lagu salam dua jari langsung berkumandang
Naik bus 'Badja', Ahok-Djarot tiba di lokasi pengambilan nomor urut
PDIP akan sampaikan hasil konsolidasi ke NasDem, Golkar & Hanura
Pakai kemeja kotak-kotak, Ahok-Djarot hadiri rapat konsolidasi PDIP
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.