Presiden Jokowi: Tidak ada pemikiran minta maaf pada keluarga PKI
Presiden tidak ambil pusing soal beredarnya pesan berantai tersebut.
Pihak Istana gerah dengan beredarnya pesan berantai berisi Presiden Joko Widodo akan meminta maaf pada keluarga PKI dan Gerwani. Menanggapi isu itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah tidak ada niat meminta maaf terhadap anggota keluarga PKI.
"Tidak ada pemikiran mengenai minta maaf, sampai detik ini tidak ada ke arah itu," tegas Jokowi di Lubang Buaya, Kamis (1/10).
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
Kepala Negara kembali menegaskan sikap pemerintah terhadap keluarga PKI. Presiden tidak ambil pusing soal beredarnya pesan berantai tersebut.
"Jadi kalau mau tanya, tanyakan ke yang nyebar-nyebarin. Jangan tanya ke saya," tegas Jokowi.
Seperti diketahui, tersebar pesan berantai menyebutkan Presiden Jokowi mengadakan reuni dengan anggota keluarga PKI dan GERWANI seluruh Indonesia. Dalam pesan itu disebutkan acara diselenggarakan di Gedung GBK, Senayan. Di sana Presiden Jokowi akan minta maaf pada keluarga PKI.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah membantahnya. Dia menegaskan tak ada di dalam pikiran presiden meminta maaf pada keluarga korban PKI. Pihak kepolisian sudah mengetahui siapa pelaku penyebar fitnah tersebut.
"Dan itu aparat kepolisian sudah tahu orang yang menyebarkannya. Kalau yang bersangkutan tidak segera katakanlah tobat, tidak perlu lah, dalam keadaan seperti ini kita harusnya bersatu. Tapi ini kan malah membuat issue baru. Hal yang hanya akan meresahkan dalam masyarakat. Padahal sama sekali presiden tidak pernah berpikiran itu," kata Pramono di Istana, Jakarta, Rabu (30/9).
(mdk/noe)