Presiden PKS Tetap Yakin Pilpres Lebih dari 2 Paslon
Akhmad Syaikhu mengaku tidak ingin kejadian pada Pilpres 2019 terulang lagi, di mana terjadi polarisasi di masyarakat.
Syaikhu mengaku tidak ingin kejadian pada Pilpres 2019 terulang lagi di mana terjadi polarisasi di masyarakat.
Presiden PKS Tetap Yakin Pilpres Lebih dari 2 Paslon
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Akhmad Syaikhu merespons isu akan berpaketnya, Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden PKS berharap Pilpres 2024 lebih dari dua pasangan calon.
"Ini enggak bisa dipaksakan. Kalau kami berharapnya, PKS bisa lebih dari dua pasangan," ujarnya usai konsolidasi Caleg PKS Sulsel di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (23/9).
- Mahfud Ogah Jadi ‘Ban Serep’ Jika Menang Pilpres: Saya dan Pak Ganjar Sepakat Bagi Peran
- Anies Ungkap Ingin Kembali Dapat Nomor Urut 3, Begini Alasannya
- Di Depan Anies-Cak Imin, Presiden PKS Tegaskan Tidak Berniat Tinggalkan Koalisi
- Cak Imin Mulai Tebar Janji, jika Jadi Wapres Bakal Atasi Polusi Udara
Akhmad Syaikhu mengaku tidak ingin kejadian pada Pilpres 2019 terulang lagi, di mana terjadi polarisasi di masyarakat.
Saat itu, kenang Akhmad Syaikhu, masyarakat terpecah jadi dua dan muncul istilah cebong dan kampret.
"Agar supaya kejadian-kejadian seperti pada Pemilu 2019 tidak terulang. Terjadi polarisasi yang kuat di tengah masyarakat, di antara dua pasangan ini, sehingga ungkapan cebong-kampret itu berketerusan. Ini nggak sehat untuk negeri kita."
Kata Syaikhu.
@merdeka.com
Tidak hanya tiga pasangan, Akhmad Syaikhu bahkan berharap ada empat pasangan di Pilpres nanti. Meski demikian, PKS tetap siap dan ikhtiar jika pada akhirnya hanya dua paslon.
"Insya Allah kita masih ikhtiar. Dan tentunya ini semua adalah kaitan dengan tadi. Bagaimana partai politik bisa tergabung dalam koalisi. Hari ini masih merasakan kemungkinan ada tiga pasang. Mudah-mudahan ini bisa tiga pasang sampai pendaftaran," tegasnya.
Ketua TPN AMIN Masih Digodok
Sementara terkait siapa yang akan menjadi ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) AMIN, PKS mengaku masih membahas dengan koalisi parpol. Belum diputuskan siapa yang akan menjadi Ketua TPN.
"Sedang dibahas oleh para Sekjend. Sehingga Sekjend gak bisa hadir di sini," sebutnya.
Syaikhu mengakui saat ini keputusan penunjukkan Ketua TPN sedang dibahas secara maraton dengan koalisi parpol. Menurutnya, setiap parpol sudah menyodorkan nama.
"Semua dari seluruh partai ada usulan-usulannya. Ada juga dari PKS," ucap Syaikhu.