Priyo Budi Santoso: Saya mulai cemas dengan negeri ini
"Bulog dulu jadi macan Asia, sekarang jadi macan ompong," kata Priyo.
Pendiri Pridem Center (Priyo Budi Santoso for Democracy) Priyo Budi Santoso menyampaikan kekhawatirannya atas situasi ekonomi bangsa yang terjadi saat ini. Menurut dia, pertumbuhan demokrasi di Indonesia tidak disertai dengan pertumbuhan ekonomi.
"Saya mulai agak cemas dengan negeri ini. Benar kita mengalami perkembangan politik dan demokrasi. Negara lain puji kita sebagai kampiun demokrasi. Jika negara ingin selamat, sistem demokrasi harus paralel dengan pembangunan ekonomi. Nah di sinilah saya khawatir dengan situasi sekarang ini," ujar Priyo dalam diskusi yang digelar oleh Pridem Center, Jl. Cipaku No. 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Lanjut dia, untuk menyelamatkan ekonomi bangsa, Presiden Jokowi-JK harus memimpin langsung dalam perbaikan ekonomi. Selain itu, kata dia, pemerintah harus benar-benar memperdayakan bulog sebagai pemberdaya ekonomi bangsa agar tidak dikuasai oleh pasar dan para mafia.
"Secara kasat mata saya sebut ada kartel beras dan daging yang masuk ke segi-segi ekonomi kita dan kalahkan peran pemerintah. Bulog dan menteri ekonomi kedodoran lihat ini. Bulog dulu jadi macan Asia, sekarang jadi macan ompong. Saya sarankan, Pak Jokowi-JK pimpin langsung untuk perbaikan ekonomi manakala tanda-tanda itu ada sekarang," kata Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono ini.
Lebih lanjut, dia menegaskan, agar Jokowi segera memperdayakan bulog supaya ekonomi bisa bertahan dari gempuran pasar bebas. "Saya minta Pak Jokowi jangan ragu perdayakan bulog. Ini sangat mendesak agar era pasar bebas nanti kita sudah siap," lanjut dia.
Di sisi lain, Priyo menegaskan, Presiden Jokowi masih mempunyai waktu untuk mengadakan perbaikan termasuk reshuffle jika diperlukan.
"Saya yakin masih ada waktu. Tapi hemat saya, kalau presiden perlu reshuffle itu adalah kehendak alam yang sangat perlu agar pembangunan berjalan. Jangan dibantah," pungkas dia.