Ini Lima Negara Dikunjungi Prabowo saat Lawatan Perdana ke Luar Negeri
Sebelum meninggalkan Tanah Air pada Jumat besok, para menteri dititipkan peringatan agar tetap bekerja efisien selama dirinya tidak berada di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto akan melangsungkan kunjungan kerja ke luar negeri mulai lusa. Prabowo bakal melakukan beberapa kegiatan seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
"Presiden menyampaikan bahwa beliau akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri dimulai dari hari Jumat. Ada tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke Republik Rakyat China, ke Amerika Serikat, dan ke Inggris dan akan ada dua KTT yang beliau ikuti, ada APEC, yang akan dilaksanakan di Peru, dan kemudian juga ada G20, yang akan dilaksanakan di Brasil," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi usai mengikuti sidang kabinet paripurna di kantor Presiden Jakarta, Rabu (6/11).
Menurut Hasan, Prabowo mengaku tetap ingin berada di dalam negeri, tapi mengingat perjalanan terebut sangat strategis dan membawa dampak positif bagi negara maka hal itu akan dijalankan.
"Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," ujar Hasan.
Hasan mengatakan, meski raga berada jauh dari Tanah Air, Prabowo dipastikan akan selalu dekat bila dibutuhkan para menteri Kabinet Merah Putih. Salah satunya, dengan memberi perintah agar tidak ragu berkomunikasi langsung terkait temuan masalah melalui sambungan telepon atau video conference.
"Selama berada di luar negeri, Presiden juga menekankan bahwa seluruh anggota kabinet tetap bisa berkoordinasi dengan Presiden, karena sekarang kemajuan teknologi juga bisa melalui video conference. Tidak usah khawatir, tidak usah sungkan, kalau ada persoalan yang memang membutuhkan konsultasi dengan Presiden atau butuh jawaban Presiden, silakan hubungi beliau selama beliau berada di luar negeri," tandas Hasan.
Pesan Prabowo ke Menteri saat Ditinggal ke Luar Negeri
Prabowo akan bertolak ke luar negeri dalam agenda kunjungan kerja. Sebelum meninggalkan Tanah Air pada Jumat besok, para menteri dititipkan peringatan agar tetap bekerja efisien selama dirinya tidak berada di Indonesia.
"Presiden menyatakan untuk seluruh kementerian lembaga dan badan, untuk menjalankan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian," kata Hasan.
Hasan juga menyampaikan, pesan Prabowo agar para menteri bisa menekan kegiatan perjalanan dinas. Bahkan Prabowo menyampaikan ilustrasi, kalau seluruh perjalanan dinas diefisienkan mungkin bisa menghemat anggaran dan bisa menjadi jaminan untuk mewujudkan perumahan untuk rakyat.
“Bisa dijaminkan sebagai jaminan perumahan rakyat. Kira-kira ilustrasinya seperti itu,” ujar Hasan.
Hasan menambahkan, Prabowo juga ingin agar kegiatan kementerian yang bersifat seremoni tidak terlalu banyak. Tujuannya, lagi-lagi soal efisiensi demi rakyat yang lebih sejahtera.
“Maka beliau menekankan kita untuk tidak lagi gembar-gembor, terlalu banyak menyelenggarakan seremoni-seremoni, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Ini karena kita sekarang mau fokus untuk kesejahteraan rakyat, mau fokus untuk ketahanan pangan, ketahanan energi, dan untuk menyelenggarakan makan bergizi gratis,” Hasan menandasi.
Sebagai informasi, sidang kabinet paripurna hari ini adalah yang kedua sejak Prabowo menjabat sebagai presiden. Sidang dihadiri oleh seluruh menteri koordinator, jajaran menteri-menteri, beberapa wakil menteri, kepala badan dan kepala lembaga.
Sidang dimulai pukul 15.00 WIB dan digelar secara tertutup pasca pidato pembukaan. Menurut Prabowo, sidang digelar dalam rangka pemberian arahan sebelum dirinya kunjungan ke luar negeri dalam beberapa waktu ke depan.