Priyo: KMP kuasai parlemen bukan untuk jegal Jokowi-JK
Setelah menguasai pimpinan DPR, koalisi kubu Prabowo kali ini berhasil menguasai pimpinan MPR.
Koalisi Merah Putih kembali berhasil memenangkan pertarungan dengan Koalisi Indonesia Hebat. Setelah menguasai pimpinan DPR, koalisi kubu Prabowo kali ini berhasil menguasai pimpinan MPR.
Menanggapi hal itu, calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa dominasi KMP di parlemen bukan untuk menjegal pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Sama sekali tidak dimaksudkan untuk menjegal Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya dalam Silaturahim Calon Ketua Umum Partai Golkar dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (8/10). dilansir dari antara.
Dalam acara tersebut, Priyo memaparkan sejumlah visi dan misinya jika nanti terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar. Salah satu yang akan diusungnya adalah menjadikan Golkar sebagai partai yang mengusung politik luhur.
"Jika saya memimpin Partai Golkar maka yang akan saya kembangkan adalah politik luhur," kata Priyo.
Meski demikian, lanjut dia, penguasaan KMP terhadap kepemimpinan DPR dan MPR, tidak dimaksudkan untuk menjegal atau 'waton suloyo' (asal beda) dengan pemerintahan Jokowi-JK. Dalam KMP, kata kata dia, Golkar akan tampil dengan wajah yang menampilkan keluhuran dan kesantunan dalam berpolitik.
"Golkar tidak akan menjadi partai pemburu kekuasaan semata," tegas dia.
Ketua Umum DPP MKGR (Musywarah Kekeluargaan Gotong Royong) itu menegaskan, kekuasaan yang dimiliki Golkar akan digunakan untuk kepentingan rakyat dan diabdikan untuk memperjuangkan sebesar-besar kesejahteraan rakyat. Dia menambahkan, politik luhur akan membawa posisi Partai Golkar sebagai partai tengah dan moderat.
"Tidak akan menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan politik," pungkasnya.