Priyo nilai wajar ada faksi-faksi berseberangan di Golkar jelang Munaslub
Priyo juga berharap agar panitia Munaslub merupakan sosok yang netral dan tak berpihak ke faksi tertentu.
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso berharap rapat pleno DPP Partai Golkar malam nanti menjadi ajang mencari solusi. Rapat pleno Golkar direncanakan digelar malan ini di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Priyo mengakui muncul kembali faksi-faksi yang berseberangan jelang Munaslub mencari pengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. Namun, dia menilai, kader partainya saling berkelompok itu merupakan hal yang wajar.
"Rapat tersebut saya serukan menjadi ajang yang mencari solusi yang bersifat solutif. Saya tahu ada perbedaan yang sangat tajam dan dinamika yang sangat tinggi dan saya tahu mungkin ada faksi-faksi yang saling berseberangan itu enggak apa-apa, itu dinamika yang normal," kata Priyo saat ditemui di kantor ICMI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Dia mengingatkan, sesulit apapun keputusan Golkar harus tetap solid dan harus menghormati tata mekanisme. Dia berharap tidak timbul kekisruhan baru di internal partainya. Sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan partai, dirinya berkepentingan menyerukan partainya untuk mengedepankan tenggang rasa dan menyodorkan solusi yang memberikan rasa nyaman sesuai mekanisme AD/ART (Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga).
"Jangan sekali-kali melanggar itu, begitu melanggar itu menjadi pintu masuk untuk membikin kekisruhan Golkar yang besar. Apakah nanti (pleno) berujung untuk memutuskan Ketua DPR atau mengetuk palu legalitas yang kemarin sudah ditandatangani oleh pak Setya Novanto dan Pak Idrus Marham bersama pak Aburizal sebagai ketua Dewan Pembina atau memberi perspektif baru, perlunya mekanisme baru untuk memutuskan orang lain," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) itu menegaskan, keputusan apapun yang diambil pada pleno nanti harus merujuk pada AD/ART. Tambah dia, seluruh kader Golkar juga harus tetap menghormati Ketua Umum yang masih dijabat Setya Novanto.
"Atau mekanisme apapun saya pesankan tetap gunakan AD/ART. Bisa aja nanti malem ketuk palu kaya kemarin, bisa aja nanti ada klausul-klausul lain bisa saja. Tapi ingat saya yang mengatakan dengan permohonan maaf hari ini pak Setya Novanto masih legal menjadi ketua umum Golkar definitif, setelah nanti munaslub mengganti ketua umum yang baru," tuturnya.
"Jadi meskipun sudah ada keputusan Plt dan hal hal strategis ketua umum masih punya hak. Kecuali sampai hari ini Pak Novanto mendeklarasikan mundur sebagai ketua umum Partai itu soal lain," katanya.
Kedua, kata Priyo, jika rapat pleno nanti membicarakan tentang desakan DPD I seluruh Indonesia untuk menggelar Munaslub dalam waktu dekat, dia menganjurkan DPP untuk merespon secara aktif. Baginya, memperlama respon tersebut tidak menguntungkan untuk Partai Golkar.
Dirinya pun mengapresiasi Idrus Marham yang telah mengesahkan pleno tersebut. Tak menutup kemungkinan pleno itu langsung menentukan jadwal digelarnya Munaslub.
"Bisa aja nanti kapan diselenggarakannya Munaslub, hari apa, tempatnya di mana, dan siapa ketua penyelenggaranya, dll. Saya harap dibicarakan sebaik-baiknya. Jangan sampai saling ngotot-ngototan untuk mengambil semuanya berdasarkan satu faksi atau satu pihak karena hal itu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak lain," imbuhnya.
Priyo berharap jika diputuskan Munaslub, panitianya harus diisi dengan figur yang netral untuk memberikan kenyamanan bersama. Dia tak ingin salah satu faksi di partainya mengambil alih jadi penyelenggara Munaslub.
"Pesan saya panitia haruslah dipilih figur yang netral yang belum berpihak kepada siapapun calon-calon ketua umum yang ada, jadi lebih baik figur yang selama ini dianggap netral, kemudian memberikan kenyamanan setiap kandidat yang nanti dinyatakan maju, ooh ternyata ini wasitnya netral bagus," ujarnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
Baca juga:
Temui JK, Mahyudin minta mekanisme pemilihan Ketum Golkar diubah
Jelang rapat pleno Golkar, Mahyudin temui JK
Di depan Idrus Marham, Agung Laksono tegaskan dukungan ke Airlangga di Munaslub
Ketua DPP Golkar: Pergantian ketua DPR menunggu hasil munas
Titiek Soeharto ingin jadi Ketum Golkar, JK sebut dukungan terbanyak ke Airlangga