Priyo terkejut dirinya bisa bersaing dengan Jokowi
"Saya apresiasi tinggi PolcoMM, mata kita terbuka," kata Priyo.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku terkejut dengan hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM) yang menempatkan dirinya sebagai pemimpin alternatif pesaing Joko Widodo ( Jokowi ). Dalam survei tersebut, Priyo berada di posisi kedua dengan 18,5 persen, berada di bawah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 19,1 persen.
"Saya apresiasi tinggi PolcoMM, mata kita terbuka, Jokowi yang didewakan orang, ditandingkan jago yang definitif, meroket sendirian dapat pesaing," kata Priyo dalam rilis survei yang bertajuk 'Pemimpin Indonesia 2014: Mencari Pesaing Jokowi' di Jakarta, Minggu (2/2).
Priyo menambahkan, selain menempatkan namanya dalam posisi ratas, hasil survei tersebut juga mengagetkan dirinya. Banyak nama-nama calon pemimpin Indonesia yang mengalahkan seniornya.
"Disanding dengan pesaing, ternyata muncul temuan yang mengagetkan kita, Ibu Risma, Mas Ali (Ali Masykur Musa) melebihi seniornya Mas Mahfud," jelasnya.
Dalam survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden di 33 provinsi, Risma berada di posisi pertama dengan 19,1 persen, diikuti Priyo Budi Santoso 18,5 persen, Hary Tanoesoedibjo 10,8 persen, Yusril Ihza Mahendra 9,7 persen, Puan Maharani 9,6 persen, Marzuki Alie 5,3 persen, Hatta Rajasa 5,1 persen, Hidayat Nur Wahid 3,2 persen, Anis Matta 2,2 persen, Ahmad Heryawan 2,1 persen, S.H. Sarundajang 1,1 persen, Pramono Edhi Wibowo 1,1 persen, dan Hayono Isman 1,1 persen.
Survei dilakukan pada 2 hingga 25 Januari 2014, dengan menggunakan metode multistage random sampling dan diperkirakan margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama riset content analysis yang menjaring nama-nama pemimpin nasional yang diwacanakan media massa. Tahap kedua dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung.