PSI Sebut Pembubaran TKN Tak Ada Hubungannya dengan Soliditas Koalisi Jokowi
"Acara seremonial saja," kata Toni.
Setelah sukses mengantarkan Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres, Tim Kampanye Nasional akan dibubarkan pada Jumat (26/7) besok. Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut pembubaran TKN hanya bersifar seremonial.
"Acara seremonial saja," kata Toni saat dikonfirmasi, Kamis (25/7).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Koalisi dibentuk dalam sistem multipartai di Indonesia? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Toni membantah dibubarkannya TKN menyusul rumor keretakan di koalisi Jokowi. Dia memastikan koalisi Jokowi masih solid hingga saat ini.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan soliditas koalisi Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," tegasnya.
Pembubaran dilakukan, lanjut dia, karena TKN hanya organisasi taktis yang bersifat sementara. Dengan adanya putusan hasil Pilpres 2019 oleh KPU, maka selesai pula tugas TKN.
"TKN dibentuk sebagai organisasi taktis yang bersifat sementara. Pasti ada jangka periodeisasi kerjanya. Keputusan KPU menandakan kerja TKN telah selesai," jelas Raja.
Sebelumnya, kerja Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf selama lebih kurang 10 bulan terakhir juga dibubarkan.
"Tugas utama TKN Kabinet Indonesia Kerja adalah memenangkan Capres dan Cawapres Paslon 01, dan alhamdulillah telah diselesaikan dengan baik," kata Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/6).
Verry menambahkan, pembubaran resmi TKN rencananya digelar Jumat 26 Juli 2019. Namun lokasinya belum diketahui.
Acara pembubaran TKN, kata Verry, rencananya dihadiri elite parpol yang tergabung dalam TKN Jokowi-Maruf.
"Insya Allah pertemuan akan dihadiri (selain para Sekjen Parpol), juga dihadiri oleh Para Penasihat, Ketua & Wakil Ketua, Bendahara & Wakil Bendahara, Direktur & Wakil Direktur, Koordinator Pemenangan Pemilu Parpol, Juru Bicara dan Koordinator Penugasan Khusus," papar Verry.
Setelah resmi dibubarkan, semua yang terlibat di TKN diminta kembali ke parpol dan organisasinya masing-masing. Kendati begitu, Verry meminta supaya mereka tetap berpartisipasi aktif mengawal dan mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf mendatang.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Sekjen Koalisi Jokowi Akan Berkumpul, Kemungkinan Bahas Isu Gabungnya Oposisi
Moeldoko Isyaratkan Koalisi Jokowi Bisa jadi Plus-plus
Golkar Nilai Permintaan Jatah Menteri Wajar untuk Hindari Politik Dagang Sapi
Absen Rapat 4 Ketum Parpol, PDIP Pastikan Megawati-Surya Paloh Masih 'Mesra'
PPP Soal Hanura Ajukan 40 Nama Calon Menteri: Boleh Saja Asal Punya Kapasitas