Puan minta massa PDIP antisipasi kecurangan oleh lawan politik
"Menangkan PDI Perjuangan pada 9 April mendatang, maka calon Presiden adalah Joko Widodo," kata Puan.
Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menjadi juru kampanye di Lapangan Sitarda Lasiana Kupang, NTT, Jumat (28/8). Di provinsi basis massa PDIP itu, Puan meminta massa yang hadir untuk mengantisipasi kecurangan yang bukan tidak mungkin dilakukan para lawan politik.
Menurut Puan, tidak dipungkiri lagi akan ada segala macam cara yang dilakukan lawan poltik untuk menjatuhkan dan mengalahkan PDIP. Seluruh pihak bukan tidak mungkin mencurangi partai nasionalis ini.
"Karena itu masyarakat harus kawal dan jaga suara PDI Perjuangan dari TPS sampai ke KPU," ujar Puan seperti dikutip siaran pers. Dikatakan Puan, PDIP juga tidak mau dikalahkan dengan dicurangi.
Dalam orasi politiknya, Puan tak lupa mempromosikan calon presiden Joko Widodo (Jokowi). "Menangkan PDI Perjuangan pada 9 April mendatang, maka calon Presiden adalah Joko Widodo," kata Puan.
Untuk memuluskan langkah Jokowi, kata Puan, partai berlambang banteng moncong putih itu harus menang di atas 20 persen suara.
Lebih jauh, Puan mengatakan, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu daerah penentu kemenangan PDI Perjuangan pada Pileg 9 April nanti. Jika ingin agar kesejahteraan masyarakat NTT lebih baik, kata Puan, maka warga harus bekerja keras untuk memenangkan PDIP di atas 20 persen.
Puan mengemukakan, NTT harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Oleh karenanya, kata dia, warga NTT harus berupaya agar Jokowi, yang dikenal dekat dengan rakyat, menjadi presiden.
"Saya yakin Pemilu 2014 suara PDI Perjuangan lebih besar dari 2009 lalu karena rakyat sudah kenal PDI Perjuangan, hal ini terbukti dari Pilgub NTT 2013 lalu," kata Puan.
Di akhir pidato politiknya, Puan membacakan sebuah surat yang merupakan perintah harian yang ditulis tangan oleh Megawati Soekarnoputri.