Quick count Charta Politika: Bima Arya-Dedie 44,02%, Achmad Ru'yat-Zaenul 30,67%
Quick count Charta Politika: Bima Arya-Dedie 44,02%, Achmad Ru'yat-Zaenul 30,67%. Sementara pasangan Dadang Danubrata- Sugeng Teguh Santoso menempati posisi juru kunci dengan 12,62 persen.
Pasangan calon petahana Pilkada Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim, unggul dalam perhitungan cepat atau quick count lembaga survei Charta Politika. Paslon nomor urut tiga itu, hingga pukul 17.44 WIB, unggul sementara dengan perolehan suara sebesar 44,02 persen.
Posisi kedua ditempati pasangan Achmad Ru'yat - Zaenul Mutaqin dengan perolehan 30,67 persen. Sedangkan di posisi ketiga ditempati pasangan Edgar Suratman- Sefwelly Gynanjar dengan perolehan sebesar 12,69 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Sementara pasangan Dadang Danubrata- Sugeng Teguh Santoso menempati posisi juru kunci dengan 12,62 persen. Perhitungan cepat yang dipusatkan di posko pemenangan Bima Arya-Dedie Rachim ini, berdasarkan jumlah sample sebanyak 200 dengan data masuk 83,5 persen.
Bima pun mengatakan, kegembiraannya atas hasil sementara hitung cepat tersebut. Ia mengatakan, perolehan suara sementara dalam perhitungan cepat tersebut bukan soal perebutan kursi untuk menjadi orang nomor satu di Kota Bogor, melainkan untuk mengangkat derajat manusia.
"Ini bukan perebutan kursi wali kota, dan ini juga bukan tentang Dedie Rachim dan Bima Arya. Namun untuk mengangkat harkat martabat manusia," singkat Bima, Rabu (27/6).
Baca juga:
Bima Arya-Dedie Rachiem sementara unggul versi quick count di kota Bogor
KPU Kota Bogor: Masyarakat punya e-KTP boleh mencoblos
Pengundian nomor urut Pilwalkot Bogor, Bima Arya dapat nomor tiga
Di Bogor Barat, Bima-Dedie jenguk warga sakit & dilapori jalan rusak
Antisipasi teroris, cawalkot Bogor Bima Arya akan ronda bareng warga
Selama Ramadan, Bima Arya-Dedie Rachim pilih kampanye lewat medsos
Jelang Pilkada, Pemkot Bogor akan relokasi PKL di jalan Dewi Sartika