Rachmawati sebut keinginan Prabowo menjadi Capres masih besar
Rachma melanjutkan, jika melihat kembali ajaran Bung Karno, paham liberal kapitalistik sangat tidak disukai. Paham itu menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan. "Prabowo dalam hal ini sudah menyatakan komitmennya untuk kembali ke UUD 1945," ujarnya.
Prabowo Subianto diprediksi akan kembali bersaing dengan Joko Widodo atau Jokowi pada pertarungan Pilpres 2019. Seperti diketahui, Prabowo telah menerima mandat kader Partai Gerindra agar mau maju sebagai capres tahun depan saat menggelar rakornas pekan lalu.
Politisi Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri mengatakan keinginan Prabowo menjadi Capres masih besar. "Masih besar," ujarnya ditemui usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Hal itu juga disampaikan Rachma menanggapi prediksi yang disampaikan Mahfud MD, bahwa Prabowo tak akan maju dan kemungkinan akan digantikan Gatot Nurmantyo. Menurutnya boleh saja orang melontarkan berbagai tanggapan.
"Ya boleh saja berpendapat," kata dia.
Ia memprediksi akan terjadi head to head atau hanya dua pasangan calon pada Pilpres mendatang. Ia mengatakan Prabowo layak maju sebagai capres karena merupakan antitesa dari pemimpin saat ini.
"Saya lihat disini sementara ini yang menjadi antitesa keadaan sekarang adalah Pak Prabowo," ujarnya.
Ia beralasan jika dilihat dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan koreksi total sistem saat ini. "Jelas dari statement-statement dan tulisan beliau itu memang dia jelas mengoreksi total. Mengoreksi penyelewengan sistem. Apa disebabkan oleh karena konstitusi kita sudah diamandemen empat kali dan sudah berubah. Yang tadinya seharusnya kembali kepada sosialisme ala Indonesia, ini sesudah menjadi liberal kapitalistik. Ini enggak bisa dijalankan," kata dia.
Rachma melanjutkan, jika melihat kembali ajaran Bung Karno, paham liberal kapitalistik sangat tidak disukai. Paham itu menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan. "Prabowo dalam hal ini sudah menyatakan komitmennya untuk kembali ke UUD 1945," ujarnya.
Mengenai cawapres yang tepat mendampingi Prabowo, Rachmawati mengatakan masih ada beberapa nama yang sedang digodok di internal partai. Salah satu nama ialah Anies Baswedan.
"Ada nama Anies dan beberapa nama lagi. Tapi itu masih diolah," ujarnya. "Masih berproses dan dievaluasi," imbuhnya.
Sosok cawapres yang diinginkan partainya ialah yang bisa diajak bekerja sama. Di samping itu harus punya pendekatan visi dan misi. "Karena wapres adalah orang kedua antara visi misi dengan presiden," tutupnya.
Baca juga:
Waketum Gerindra sebut kemungkinan PPP akan gabung koalisi Prabowo
Sambangi Balai Kota, Rizal Ramli temui Sandiaga bahas Pilpres 2019
Gerindra bantah pertemuan Sandiaga dan Ketum PPP bahas opsi Jokowi-Prabowo
Politisi PDIP sebut banyak yang gigit jari jika Jokowi dan Prabowo bersatu
SBY akan temui PKS, Gerindra yakin tak ganggu koalisi