Ramai-ramai mengakui kemenangan Jokowi
Beberapa orang dari kubu Prabowo-Hatta sudah memberi isyarat salam hormat kemenangan bagi Jokowi-JK.
Jelang rekapitulasi final Pilpres 2014 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sinyal-sinyal kemenangan salah satu kubu pasangan capres-cawapres sudah tampak. Hal tersebut sebenarnya bisa dianalisa dari hasil hitung cepat (quick count) setelah 9 Juli lalu, meskipun sempat menuai pro dan kontra hasil suara.
Sinyal kemenangan itu menyinari kubu pasangan nomor urut 2, Jokowi - JK. Bahkan beberapa orang dari kubu seberang, Prabowo - Hatta malah sudah memberi isyarat salam hormat kemenangan. Padahal pengumuman kemenangan presiden dan wakil presiden terpilih baru diumumkan resmi oleh KPU pada Selasa 22 Juli 2014.
Berikut beberapa orang yang secara langsung dan tidak langsung mengakui kemenangan Jokowi - JK pada Pilpres 2014 seperti dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
Ahmad Hanafi Rais
Putra sulung Amien Rais, Hanafi Rais, sudah mengakui keunggulan pasangan Jokowi-JK. Bahkan, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta di DIY ini mengucapkan selamat untuk pasangan nomor urut dua tersebut.
"Sebagai generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN), kami mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang," kata Hanafi di dinding akun Facebook-nya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (20/7).
"Dan kami juga menghaturkan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya dan rasa hormat kami yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa yang telah menjaga secara aktif proses demokratisasi negara kita melalui pilpres tahun ini," kata Hanafi yang juga berterima kasih kepada KPU.
Caleg DPR terpilih dari PAN ini juga mengajak kepada semua calon pemimpin bangsa, baik yang di lembaga eksekutif maupun di lembaga legislatif, untuk selalu menjaga kebersamaan. "Di tangan kitalah nasib bangsa ini di masa mendatang akan dipertaruhkan," kata Hanafi.
"Kita harus tetap menjaga semangat reformasi untuk menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan, dari kebodohan, dari ketertinggalan, dari dominasi asing, dari segala bentuk korupsi, kolusi, nepotisme, serta dari potensi konflik dan intoleransi," ujar dia.
Hanum Salsabiela Rais
Putri kedua dari Amien Rais itu memposting ucapan selamatnya pada pasangan Jokowi-JK di akun Facebooknya pada Minggu (20/7) malam.
"We will have new Pres-Wapres soon. Congratulations to Bapak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla. This is the representation of the concession speech of Prabowo-Hatta supporters:). Yuk kita kawal dan awasi pemerintahan baru ini hingga 5 tahun kedepan, dan yuk kita juga kembali ke ghirah hidup masing-masing setelah beberapa bulan ini berkelana politik. Karena kehidupan yang sesungguhnya adalah : Karya," kata Hanum.
Seusai Hanum menulis status itu, beberapa teman di Facebooknya langsung berkomentar. Banyak yang heran dan protes kenapa Hanum terkesan terburu-buru mengucapkan selamat pada Jokowi-JK padahal belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Udah fix no.2 yg menang?," kata akun Ahmad Rusli.
"Jangan kesusu hanum....sampean Bukan Kpu," ujar Sultan Husein.
"Mbak Hanum, harapan kami yg di akar rumput tetap ingin Pasangan Prabowo Hatta yg mendapat mandat dari rakyat. Smoga dgn ditambah kemenangan di luar negeri msh ada mukjizat yg membuat pasangan no 1 menang. Krn hati kami berat utk bisa legowo. Jika memang kalah, ajarkan kami ikhlas luar dlm utk menerima ini smua... trimakasih mbak Hanum...." sambung Siti Rafika Hardhiansari.
Beberapa komen itu langsung ditanggapi bijak oleh Hanum.
"Teman2, sy berusaha realistis.. KPU2 Propinsi sudah menggelar pleno nya. Bagi saya, dan seluruh saudara2 pendukung PH, tentu adalah kenyataan pahit karena capres-cawapres kita secara de facto telah kalah unggul. KPU esok, sy kira adalah keputusan de jure nya. Inilah pilihan Sebagian besar bangsa besar yg kita cintai ini. Sy tahu, dalam 24 jam KPU akan mengumumkan hal yg tak berbeda, karna sebagai anak bangsa kita harus percaya kepada KPU. Sometimes, people dont want to see the truth because they dont want to destroy their dream cometrue. Sy yakin saudara2ku, keikhlasan menerima kekalahan di mata Tuhan jauh berperingkat daripada optimisme yang berlipat-lipat. Mari kita kawal ketat dan awasi terus pemerintahan baru ini. Baik pendukung maupun bukan pendukung kedua capres jadilah balancer pemerintah, monitor seluruh janji-janji yg harus dilunasi. Trimakasih, dan status ini adalah bersifat pribadi. Hidup Indonesia. Wallahualam bissawab."
Mahfud MD
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, beberapa hari ini menjadi sorot perhatian dua kubu capres. Sebabnya, dia kemarin sempat mengutarakan pernyataan yang terkesan mengakui kemenangan Jokowi-JK dari hasil quick count dan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sehingga saya katakan, saya sebagai Ketua Timkamnas, ya sudah Pemilu sudah selesai. Saya kembalikan mandat. Saya tidak berhasil memenangkan Prabowo-Hatta," kata dia kemarin.
Namun Mahfud langsung meluruskan pernyataannya tersebut. Dia merasa heran mengapa ucapannya diplintir oleh beberapa media televisi, terutama Metro Tv yang langsung merumuskan jika dia mengakui kekalahan sebelum rekapitulasi final KPU 22 Juli 2014.
Mahfud pun langsung mengklarifikasi wawancaranya tersebut melalui akun Twitternya, @MMD4ID, Minggu (20/7) malam.
1. Ada statement saya yang dimuat tak lengkap oleh Metro TV
2. sehingga menjadi tak utuh dan memberi kesan se-akan2 saya menyatakan Jokowi sudah menang pilpres dan Prabowo kalah
3. Dikesankan juga saya sudah mengembalikan mandat sebagai Timkamnas.?
Yang benar begini:
4. Saya ditanya, 'bagaimana persiapan Tim Prabowo-Hatta menghadapi penetapan KPU tgl 22 Juli yang akan datang?
5. Saya menjawab: Timkamnas biasa2 saja, menunggu keputusan KPU dan tidak mengerahkan massa.
6. Kalau ada yg mengerahkan massa itu adalah relawan, bukan Timkamnas.
7. Ditanya lagi ttg rencana Timkamnas setelah tgl 22 Juli?
8. maka saya menjawab tergantung keputusan KPU. Saya masih percaya Prabowo-Hatta menang berdasar data yg kami punya.
9. Tp klo tnyta Jokowi yg mng maka sy tentu hrs menerimanya scr fair. Sy akan sampaikan kpd Prabowo-Hatta bhw sy gagal mengantar Prabowo mng
10. Terlepas dr soal mng atau kalah tgl 22 Juli itu sy akan mengembalikan mandat krn Timkamnas itu mmg hanya sampai keluarnya keputusan KPU
11. Tak akan ikut jk ad proses hukum ke MK. Klo hrs ke MK, baik Prabowo yg digugat (krn mng) maupun yg? menggugat (krn klh) maka sy tdk ikut
12. Yang mengurus ke MK itu Tim Hukum, bukan Timkamnas. Demi kode etik,? sbg mantan ketua MK saya tak bisa mengurus perkara di MK.
13. Itulah yg saya katakan kpd Metro TV, Kompas TV, dan Trans 7
14. Tapi Metro TV mengambil bagian2 tertentu yg memberi kesan se-akan2 sy mengatakan Prabowo-Hatta sudah kalah.
Demikian klarifikasi dari @mohmahfudmd. Tetap optimis dan jaga sportifitas :)