Rano Karno Sindir Pemimpin Ogah Turun ke Permukiman Padat: Tidur Saja di Rumah
Dia lantas menyindir apabila pemimpin yang tidak ingin masuk ke permukiman padat penduduk tidak layak untuk memimpin Jakarta.
Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rabi Karno menyebut banyak sekali masukan-masukan masyarakat khususnya yang tinggal di permukiman padat penduduk. Dia lantas menyindir apabila pemimpin yang tidak ingin masuk ke permukiman padat penduduk tidak layak untuk memimpin Jakarta.
"Kalau enggak siap-siap mendengarkan masukan, pasti enggak masuk ke tempat yang padat," kata Rano Karno saat berkunjung di Perumnas BCI Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (16/9).
"Kalau enggak masuk ke tempat yang padat, jangan jadi pimpinan. Tidur saja di rumah," sambung Rani Karno sambil menyindir.
Rano Karno mengaku sudah memiliki banyak sekali pembelajaran khususnya pada saat pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tangerang, lalu berlanjut menjadi Gubernur Banten.
Dirinya kemudian terpilih oleh Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk menemani Pramono Anung untuk nantinya memimpin Jakarta.
"Tentulah kalau kita mengukur diri kayak diri kita di sini, mungkin kita merasa kurang. Tapi mari kita lihat, masih ada saudara kita yang jauh lebih kurang," ucap pria dengan sapaan kerap Bang Doel itu.
Menurut Doel, pemerintah daerah memiliki peran besar dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. Mulai dari masalah kesehatan hingga pendidikan.
"Pertama, kesehatan. Di sini ada Puskesmas? Ada. Ada rawat inap enggak? Ada, RSU-nya dekat enggak? Alhamdulillah, di kampung lain ada Puskesmasnya jauh," ucap dia seraya menyalami ucapan warga.
Politikus partai PDIP itu juga berbicara soal masalah banjir yang ada di sekitaran warga Perumnas BCI Cengkareng. Menurutnya dia masalah banjir tidak akan selesai bila hanya mengandalkan Pemerintah Daerah saja.
"Nah, kalau banjir itu adalah namanya DAS atau daerah aliran sungai. Itu juga enggak lepas daripada kementerian PUPR. Ini sama-sama kerjasama," pungkas dia.