Rapat dengan Prabowo, Gerindra Minta Prajurit TNI di Papua Lebih Diperhatikan
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra di Komisi I, Sugiono menyampaikan, pihaknya baru saja berkunjung ke Papua dan Papua Barat dan menyampaikan kondisi terkini. Menurutnya, saat ini apa yang terjadi di Papua bukan hanya persoalan keamanan, melainkan berkaitan dengan kondisi kesejahteraan di Papua Barat dan Papua.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, mendengarkan pandangan dari berbagai fraksi yang hadir dalam rapat kerja perdana antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11). Salah satunya fraksi Partai Gerindra di Komisi I menyampaikan pandangannya soal kondisi Papua dan Papua Barat saat ini.
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra di Komisi I, Sugiono menyampaikan, pihaknya baru saja berkunjung ke Papua dan Papua Barat dan menyampaikan kondisi terkini. Menurutnya, saat ini apa yang terjadi di Papua bukan hanya persoalan keamanan, melainkan berkaitan dengan kondisi kesejahteraan di Papua Barat dan Papua.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Bagaimana Prabowo Subianto memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat? Prabowo memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Lebih dari itu, ada urusan kesejahteraan dan solusinya harus dicari bersama-sama oleh kementerian dan lembaga yang terkait," kata Sugiono di ruang rapat Komisi I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Anggaran Ditambah
Sugiono menyampaikan, sejumlah keluhan dari prajurit TNI yang hingga kini ditugaskan untuk berjaga di Papua dan Papua Barat meminta agar Prabowo bisa menciptakan satu temuan pertahanan yang bisa mencakup segala permasalahan.
"Mereka butuh satu postur pertahanan satu postur teritorial yang lebih besar, mengingat luasnya medan dan sulitnya mobilisasi di sana. Bapak juga paham dan hafal kondisi," kata Sugiono.
Peningkatan kesejahteraan menurutnya, tak bisa dipukul rata dengan para petugas yang ditempatkan di daerah tak rawan seperti Kalimantan, Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya.
"Perlu ada peningkatan dan kesejahteraan karena menjadi acuan adalah peningkatan kesejahteraan prajurit. Di sana (Papua dan Papua Barat) harga saja pak jauh dari kemampuan kantong yang disediakan," ujarnya.
Selain hal itu, lanjutnya, dirinya menyarankan agar segera ditambah personel.
PKS Ingatkan Misionaris Bawa Agenda Tersembunyi
Soal keadaan Papua ini juga sempat disinggung oleh Juru Bicara Fraksi PKS, Jazuli juwaini. Dia secara terang-terangan bahkan meminta agar Prabowo mau menambah jumlah personel keamanan yang bersiaga di sana.
"Perlu ditambahkan jumlah personel, misalkan menurut saya dilihat dari luas dan tantangan yang begitu besar kalau kesejahteraan otomatis karena di sana kemahalan harga," katanya.
Lebih lanjut ia meminta agar Prabowo bisa memperhatikan misionaris atau pemuka agama yang saat ini diduga banyak muncul di Papua. Dia mengaku khawatir para pemuka agama ini justru membawa misi lain selain menyebarkan agama.
"Maaf pak Menhan kita tidak ingin singgung sesuatu sensitif di Papua, itu banyak juga pesawat yang angkut misionaris, pihak (pengamanan) Papua kesulitan cek ini. Yang kita khawatirkan (bukan) soal orang sebar agama, tetapi yang kita khawatir ada orang atas nama misionaris tapi simpan agenda lain di Papua itu yang jadi biang kerok, bisa jadi, kita tidak boleh tuduh, tapi harus diperiksa," pungkasnya.
Mendengar hal itu, Prabowo pun terlihat berulang kali menulis catatan di kertas yang telah ia siapkan sebelum rapat berlangsung. Dia juga berkali-kali tampak menganggukkan kepala saat Sugiono menyampaikan pandangannya.
(mdk/rnd)