Real Count DPD: Suara Anak Bambang Pacul Kalahkan Komeng, Bersaing dengan Taj Yasin
Anak politikus senior PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul Casytha Arriwi Kathmandu mendapatkan suara tinggi di Pemilihan DPD 2024.
Dukungan rakyat Jateng untuk Casytha melebihi suara komedian, Komeng di DPD Jawa Barat.
Real Count DPD: Suara Anak Bambang Pacul Kalahkan Komeng, Bersaing dengan Taj Yasin
Anak politikus senior PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul Casytha Arriwi Kathmandu mendapatkan suara tinggi di Pemilihan DPD 2024. Bahkan, dukungan rakyat Jateng untuk Casytha melebihi suara komedian, Komeng di DPD Jawa Barat.
- Real Count KPU di Kalsel: Prabowo Tertinggi, Ganjar Urutan Ketiga Tak Sampai 200 Ribu Suara
- Real Count KPU: Perolehan Suara Anak Kepala BIN Budi Gunawan Kuasai Dapil 1 Jateng
- Real Count KPU: Segini Suara Nafa Urbach di Dapil Jateng VI, Bersaing dengan Para Politisi Senior
- Mengejutkan, Ini Real Count KPU Sementara Suara Komeng 'Uhuy' di DPD Jabar
Dikutip dari website https://pemilu2024.kpu.go.id/, Selasa (20/2) pukul 13.30 WIB, Casytha telah mengumpulkan 2,5 juta di daerah pemilihan DPD Jateng.
Sementara, perolehan suara Komeng di DPD Jawa Barat juga tergolong tinggi yakni 1,8 juta suara. Suara Komeng itu mengalahkan nama-nama beken di DPD Jabar seperti Aceng Fikri hingga Jihan Fahira.
Casytha Kalah dari Taj Yasin
Di daerah pemilihan Jawa Tengah, Casytha hanya kalah dari putra kyai terkenal Jawa Tengah Mbah Maimoen, Taj Yasin. Mantan Wagub Jateng itu hingga hari ini telah mengumpulkan dukungan 2,7 juta suara.
Perolehan suara Casytha dan Taj Yasin itu berdasarkan suara masuk 82.64% atau 96935 dari 117299 TPS di Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Casytha merupakan senator inkumben lulusan UGM. Dia kini menjadi Ketua KNPI Jawa Tengah. Pada Pemilu 2019, Casytha mengumpulkan 2 juta suara lebih untuk merebut satu dari 4 kursi DPD Jateng.
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi UGM, Casytha bekerja di kampus almamaternya sebagai peneliti Center For Good Corporate Governance. Dia pernah berkarir di Pricewaterhousecoopers Indonesia dan Bank Indonesia dan Bank Jateng, sebelum terjun ke dunia politik.