Rekaman Bambang Pacul Ancam Mundur, Arief Wibowo Ingatkan Pesan Megawati
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arief Wibowo menanggapi kabar beredar rekaman suara diduga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengancam mundur bila Ganjar Pranowo diusung sebagai calon presiden.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arief Wibowo menanggapi kabar beredar rekaman suara diduga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengancam mundur bila Ganjar Pranowo diusung sebagai calon presiden.
Arief mengaku tidak tahu menahu terkait rekaman tersebut. Ia hanya bilang, tidak ada ribut-ribut di internal PDIP.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
"Di DPP enggak ada apa-apa kok, enggak ada apa-apa," ujar Arief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/6).
Dalam rekaman itu, suara diduga Bambang Pacul mengancam bakal mundur jika PDIP mengusung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Bambang ingin Puan Maharani yang maju di Pemilu 2024. Dia bahkan mengibaratkan seperti teh botol sosro. Siapapun capresnya, wakilnya harus Puan Maharani.
Hingga berita ini diturunkan, Bambang menolak berkomentar soal rekaman tersebut. Pesan singkat lewat WhatsApp yang dikirim merdeka.com hanya ceklis berwarna biru.
Sementara, Arief Wibowo menolak bicara lebih jauh soal itu. Dia pilih mengutip kembali perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat peresmian kantor partai pekan lalu. Mega meminta para kader PDIP untuk bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
"Bu Mega perintahnya kita kerja sesuai tugas pokok dan kewajiban masing-masing mengurus pemerintahan dan rakyat dengan baik," ujarnya.
Arief justru bingung dikabarkan tengah ada kisruh di internal PDIP. Ia bilang pesan Megawati supaya kadernya tetap bekerja itu jelas. Agar tidak perlu ribut urusan pencapresan. "Iya jangan mau dipecah belah," ucapnya.
Soal pencapresan, kata Arief, kewenangan ada di tangan Megawati. Jika ada yang ribut pencapresan hari ini, maka hal itu sudah di luar aturan partai.
"Itu kewenagan bu Mega, itu konstitusi partai itu kewenangan ketua umum. Jadi kalau ada orang meributkan presiden-presiden capres-capres itu susah kita, di luar aturan itu," katanya.
Diketahui, malam setelah acara PDIP Jateng, Bambang Pacul berbincang dengan sejumlah wartawan. Dalam sesi perbincangan, Bambang menegaskan, Puan Maharani wajib maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2024.
merdeka.com mendapat rekaman pernyataan Bambang Pacul dalam pertemuan tersebut. Dalam rekaman suara berdurasi 3 menit 46 detik itu, Bambang Pacul bersuara lantang mengenai pencalonan Puan dan penolakannya terhadap Ganjar.
"Jadi siapapun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," kata Bambang dikutip dari rekaman suara yang diterima merdeka.com.
Bahkan, Pacul mengancam bakal menemui Megawati jika mandat PDIP jatuh kepada Ganjar Pranowo. Loyalis Puan Maharani itu juga mengancam bakal mundur jika Ganjar diusung maju Pemilu 2024.
"Kalau rekom ke Ganjar, Bambang Pacul mengundurkan diri.”
Baca juga:
Soal Demokrat Ogah Koalisi dengan Partai Kasus Bansos, PDIP Nilai Retorika Politis
Risma Hormati Keputusan PDIP Cabut Dukungan untuk Bupati Alor
Sesalkan PDIP Cabut Dukungan, Bupati Alor Klaim Kemarahannya Tak Terkait Parpol
Manuver Bambang Pacul dan Kemarahan Megawati
Dasco Sebut Gerindra Cocok Koalisi dengan PDIP
Ketua DPRD Boyolali Paryanto Meninggal Dunia
Politikus PKS Anggap Masih Ada Celah Berkoalisi dengan PDIP