Relawan Tunggu Komando Jokowi Dukung Siapa di Pilpres 2024
Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Antar-Lembaga, Seknas Jokowi, Dono Prasetyo mengatakan pihaknya masih menunggu komando dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menambatkan dukungan kepada siapa pada Pilpres 2024.
Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Antar-Lembaga, Seknas Jokowi, Dono Prasetyo mengatakan pihaknya masih menunggu komando dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menambatkan dukungan kepada siapa pada Pilpres 2024.
"Pada titik ini kita kembali mengingat arahan Presiden Jokowi pada Rapimnas kemarin, ketika beliau menggunakan diksi 'Ojo Kesusu' (jangan terburu-buru). Maksudnya jangan terburu-buru mendukung tokoh tertentu, kita agar bersabar menanti arahan dari Jokowi," kata Dono dalam keterangan tulis, Kamis (17/6).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut Dono, di saat Pilpres masih cukup jauh, maka kondisi politik nasional masih akan fluktuatif. Menurutnya, jika barisan relawan Jokowi yang telah berhasil mengorbitkan idolanya itu menjadi presiden dua periode terburu-buru dalam menyatakan dukungan terhadap seorang figur, maka langkah itu akan dianggap terlalu gegabah.
"Mengingat situasi politik masih berkembang dinamis, terlihat dari manuver sejumlah figur atau parpol, baik yang dilakukan secara halus maupun terang-terangan dalam konteks menuju Pilpres 2024. Dengan demikian dimensi waktu menjadi sangat relatif. Menunggu terlalu lama, posisi relawan seolah menjadi 'mengapung', sementara bila buru-buru sama sekali tidak taktis," ungkapnya.
Dono menerangkan konsep relawan sebenarnya memberi ruang pada aspirasi politik masyarakat, terutama bagi mereka yang aspirasinya tidak bisa ditampung oleh partai yang tersedia. Berkaca dari pengalaman relawan Jokowi, menurut Dono saat partai yang berafiliasi dengan Jokowi tak segera menyatakan dukungan untuk menjadikan Jokowi Capres pada 2014 lampau, relawan saat itu bergerak untuk memastikan bahwa Jokowi memang layak.
"Langkah cepat relawan bukan lahir dari ruang kosong. Sosok dan kinerja Jokowi sudah terpantau sejak lama, khususnya saat berkiprah sebagai Wali Kota Solo (2005-2012). Ketika masih menjadi Wali Kota Solo, embrio relawan Jokowi sebenarnya sudah muncul, mereka adalah simpul yang secara sadar ingin mengorbitkan Jokowi, dengan pertimbangan Jokowi adalah figur yang tepat untuk memimpin bangsa di masa depan," katanya.
Dono mengatakan, potensi politisasi terhadap relawan Jokowi tetap ada. Pasalnya berkaca dari pengalaman Jokowi dulu, relawan mampu menempatkan bekas Wali Kota Solo itu menjadi orang nomor satu di Tanah Air. Pengalaman seperti itulah yang akhirnya membuat konsep relawan disalin di berbagai level.
"Relawan Jokowi telah menjadi trend setter dalam momen Pilpres, termasuk level di bawahnya, yakni Pilkada gubernur dan bupati. Dalam posisinya strategis seperti itulah, sebagaimana diakui Jokowi sendiri, potensi terjadinya politisasi pada relawan senantiasa hadir. Gejalanya sudah bisa kita saksikan hari ini, ketika komunitas relawan mulai ditarik-tarik ke kubu salah satu figur, atau memang ada komunitas relawan yang 'mencuri start' dengan cara mendukung figur tertentu," katanya.
Untuk itu, menurut Dono sembari menunggu arahan Jokowi, relawan bisa melakukan pengawalan terus terhadap proses demokrasi di Tanah Air. "Utamanya memastikan proses pemilu akan berjalan sesuai regulasi dan tidak menimbulkan friksi berkepanjangan di masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
LSI Denny JA: Isu 98 Akan Kembali Dimunculkan Bila Prabowo Maju Capres 2024
Peluang Airlangga Jadi Cawapres Lebih Tinggi, Seperti Ma'ruf Amin dan Boediono
LSI Denny JA: Prabowo akan Melawan Pendukungnya Sendiri di 2024
Presiden PKS soal Capres 2024: Kita Sangat Dekat dengan Anies Baswedan
LSI Denny JA: Airlangga King Maker Paling Lengkap & Komplet di Pemilu 2024