Respons Jokowi sosok cawapres ulama atau militer dan bisikan dari Pramono Anung
Secara mengejutkan, PDIP mengumumkan akan kembali mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden di Pilpres 2019. Deklarasi itu dilakukan di hari pertama Rakernas III PDIP yang digelar di Sanur, Bali mulai 23-25 Februari 2018.
Secara mengejutkan, PDIP mengumumkan akan kembali mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden di Pilpres 2019. Deklarasi itu dilakukan di hari pertama Rakernas III PDIP yang digelar di Sanur, Bali mulai 23-25 Februari 2018.
Kabar deklarasi PDIP ini memang sudah tersiar sejak pertemuan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Selasa (20/2) lalu. Namun, sejumlah politisi PDIP menutup rapat-rapat kabar itu.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
PDIP kini tengah mencermati beberapa nama untuk disandingkan dengan Jokowi. Keputusan siapa cawapres Jokowi akan dibahas dengan para parpol pendukung Jokowi seperti Golkar, NasDem, Hanura dan PPP.
Sejumlah kalangan menilai, Jokowi harus menggandeng kalangan ulama atau dari militer. Kedua kubu ini identik dengan warna hijau. Militer loreng hijau atau kalangan ulama yang juga berwarna hijau.
Jokowi pun masih ogah berspekulasi tentang kriteria cawapresnya. Sambil guyon, dia sebut, sang istri, Iriana Jokowi sebagai pendampingnya.
"Calon pendamping. Namanya adalah, saya sebutkan sekarang....... Ibu Iriana," kata Jokowi disambut tawa para wartawan, Jumat (23/2).
Ucapan Jokowi itu dilontarkan usai menghadiri deklarasi di Rakernas III PDIP. Di sela acara, Jokowi menyempatkan membagikan ratusan sertifikat tanah di Pulau Serangan, Bali.
Jokowi tak mau menjawab saat pilihan cawapres dikerucutkan menjadi kalangan TNI dan santri. Saat sesi wawancara itu, Jokowi pilih menjawab dengan diplomatis.
"Nanti dilihat," jawab Jokowi.
Jokowi ditemani Menteri PUPR Baskui Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Saat mendapat pertanyaan itu, Pramono sempat membisikkan Jokowi.
"Bebannya itu (TNI atau santri) pak," kata Pram sambil berbisik disambut tawa Jokowi.
Jokowi mengatakan, terkait cawapres akan dibicarakan dengan rekan koalisi. Menurut dia hal itu masih panjang proses yang harus ditempuh.
"Kita sudah ketemu. Nanti ketemu. Ketemu. Ketemu. Hingga akhir pasti ketemu," kata Jokowi.
Sejumlah nama memang santer disebut layak dampingi Jokowi. Dari kalangan militer misalnya, ada nama Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono sampai Wiranto.
Sementara dari kalangan ulama atau santri, ada nama Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy hingga Mahfud MD.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan, pihaknya terus mencermati dinamika yang berkembang soal cawapres Jokowi. Intinya, dia terikat pada dikotomi kalangan ulama, militer atau ekonom.
Dia menegaskan, akan mencari pasangan yang bisa melengkapi Jokowi. Bisa membumikan Pancasila dan bekerja turun ke rakyat seperti karakter Jokowi.
"Kami tidak terjebak pada spek-spek itu yang kami lakukan adalah sosok yang mampu bekerja sama dengan bapak Jokowi. Memperkuat kepemimpinan Pak Jokowi dan terus menerus membumikan Pancasila," kata Hasto.
Baca juga:
Ganjar soal cawapres Jokowi: Dengan siapapun bisa
Sebelum deklarasi Capres Jokowi, Megawati beri clue orangnya kurus kering
PDIP cermati Puan dan Budi Gunawan, cawapres Jokowi ada di tangan Megawati
PDIP resmi usung Jokowi, Fahri tantang partai lain deklarasi capres bukan cawapres
Soal cawapres, PDIP cari sosok yang mampu melengkapi kepemimpinan Jokowi