Respons Tim Jokowi saat Sandi sindir 'ada udang di balik batu' dalam dana kelurahan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan tak mau ambil pusing soal pernyataan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, tentang dana kelurahan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan tak mau ambil pusing soal pernyataan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, tentang dana kelurahan. Menurut dia, apa yang dilakukan Presiden Jokowi, semuanya untuk masyarakat.
"Tidak ada urusannya tentang '(ada) udang di balik batu', tetapi ini lebih pada merespons aspirasi masyarakat," ucap Karding saat dikonfirmasi, Senin (22/10/2018).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Selain sebagai bentuk merespon, politisi PKB ini juga menjelaskan, dana kelurahan dikucurkan agar terjadi pemerataan, di sebuah basis masyarakat.
Pasalnya, masih kata dia, sejauh ini terjadi perbedaan dan ketimpangan antara desa dan Kelurahan. Selain itu, banyak Kelurahan-Kelurahan punya ciri desa.
"Di samping itu juga, agar ada pemerataan di tingkat desa dan Kelurahan. (Baik untuk) pertumbuhan ekonomi, perbaikan keadaan masyarakat setempat," jelas Karding.
Selain itu, lanjut dia, dana Kelurahan tersebut memang dibutuhkan. Dan menjadi kewajiban dari pemerintah.
"Memang itu dibutuhkan, kewajiban pemerintah harus menyelesaikan, harus dipenuhi aspirasi. Itu agar antara desa dan Kelurahan bisa paralel pembangunan kedepan," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga meminta masyarakat menerka sendiri apakah pembagian dana tersebut ada maksud lain seperti ungkapan pribahasa 'Ada Udang Di Balik Batu'.
"Kalau misalnya di tahun politik di 2019 ini pasti masyarakat bisa menilai sendiri, apakah ini ada udang di balik batu atau apakah ini sebuah program yang memang dicanangkan sebelumnya," kata Sandiaga.
Menurut dia, saat ini masyarakat sudah cerdas dalam berpolitik khususnya yang menengah ke bawah. Dia pun mencontohkan kala Pilgub DKI lalu ada 'serangan' bagi-bagi sembako.
"Bagaimana serangan di penghujung, serangan sembako tidak mengubah electoral behavior, tidak mengubah keyakinan berpolitik mereka dan mereka menjatuhkan pilihan berdasarkan pilihan dan hati mereka," jelas Sandiaga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani beberkan awal mula rencana pencarian dana kelurahan
Kubu Jokowi ungkap alasan mengapa dana kelurahan cair jelang Pilpres 2019
PKS sebut dana kelurahan tak masuk dalam RAPBN 2019 dan tanpa payung hukum
Fadli Zon soal dana kelurahan cair jelang Pemilu: Kenapa enggak dari dulu?
Walkot Bogor jelaskan awal proses dana kelurahan hingga dicairkan Jokowi
Daripada nyinyir, Sandiaga diminta beri solusi soal dana kelurahan