Ridwan Kamil Merasa Elektabilitasnya Lumayan Diusung jadi Capres 2024
Menurut Ridwan Kamil, elektabilitas dan kesukaan merupakan satu-satunya modal yang saat ini dia miliki.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menilai elektabilitasnya lumayan jika ada partai politik yang berminat mengusung dia maju pada kontestasi Pilpres 2024. Menurut dia, elektabilitas dan kesukaan merupakan satu-satunya modal yang saat ini dia miliki.
"Kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung, ya saya bismillah," kata dia, dalam acara "Fisipol Leadership Forum: Road to 2024" di Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dilansir Antara, Kamis (2/12).
-
Siapa saja yang diprediksi akan maju dalam Pilkada Jabar 2024 selain Ridwan Kamil? Sejumlah nama muncul digadang-gadang sebagai kandidat Pilkada Jabar. Baik diusung partai maupun individu. Salah satu kandidat yang dinilai potensial berlaga di Pilkada Jabar adalah Ridwan Kamil. Kader Golkar itu dinilai cukup menguasai Jabar dengan bekal popularitas yang dimilikinya. Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
Selain itu, kata Emil sapaan akrabnya ini, ada dua syarat lain yang harus dipenuhi untuk maju sebagai pemimpin Indonesia yakni logistik dan parpol pengusung.
"Dua yang terakhir saya belum punya. Duit triliunan dari mana, partai juga belum. Yang saya miliki hanya harta nomor satu yaitu elektabilitas dan kesukaan," ujar dia.
Dia mengaku siap bergabung dengan partai politik pada 2022 lantaran tidak memungkinkan maju lewat jalur independen pada Pilpres 2024 mendatang. Dia memastikan bakal berlabuh pada parpol yang dia anggap paling pancasilais.
"Saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol. Warna yang mana, apakah warna taplak ini (kuning), apakah warna baju satpam atau warna hijab merah, saya belum tahu. Tapi yang pasti yang paling pancasilais, saya akan di situ," kata dia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila, bagi Ridwan Kamil itu merupakan landasan utama dalam berpolitik.Landasan itu, menurut dia, juga selaras dengan prinsip politik jalan tengah yang bakal terus dia terapkan sehingga mampu merangkul semua kalangan.
"Menurut saya Pancasila itu harga mati. Tidak boleh terlalu ke kiri, tidak boleh terlalu ke kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih. Kadang-kadang saya 'di-bully' juga sama yang kanan, kadang-kadang sama yang kiri karena mengambil posisi di tengah," ucap Gubernur yang berlatar arsitek itu.
Dia menuturkan bakal membuka diri apabila ada yang menanyakan kesediaannya dicalonkan pada Pilpres 2024. "Kalau misalnya ditanya, mau nyalon, tentu saya pintunya terbuka. Karena saya tidak bisa membuka kunci, yang membuka kunci bukan saya. Saya siap kalau pintunya sudah dibuka dan dipersilakan," kata dia.
Ridwan Kamil juga menerapkan politik tahu diri. Dia mengaku tidak ambil pusing jika pada akhirnya sama sekali tidak ada parpol yang mengusungnya untuk Pilpres 2024.
"Politik tahu diri ya harus tahu diri. Anda itu siapa, diusung partai belum pasti, kalau enggak ya harus terima. Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua," ujar dia.
Baca juga:
Ridwan Kamil Niat Gabung Partai di 2022, NasDem Merasa Punya Kedekatan Emosional
Bocoran Parpol yang Akan Dilirik Ridwan Kamil
Lupakan 'Masa Lalu', Sultan HB X dan Ridwan Kamil Sepakat Lakukan Kerja Sama Ini
Ditanya Rencana Nyapres, Begini Jawaban Ridwan Kamil
Ridwan Kamil Gelar Pameran Lukisan di JNM, Beri Isyarat Ini Soal Pilpres 2024