Ridwan Kamil Pamer Kinerja 5 Tahun di Jabar: Investasinya Ranking Satu
Ridwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan, akan mempromosikan Jakarta untuk menarik investor agar mau berinvestasi usai tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara. RK juga memamerkan hasil kerjanya saat menjabat Gubernur Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan RK saat bertemu dengan Pengusaha Pejuang Bersatu di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/10). Dia percaya bahwa rezeki harus dijemput.
- Ridwan Kamil Pamer Prestasi usai Dideklarasikan Sebagai Bacagub Jakarta
- Ridwan Kamil Nyaman di Jabar: Mudah Menang Menurut Hitungan dan Survei
- Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
- Ridwan Kamil Optimistis 60 Persen Suara Jabar Milik Prabowo-Gibran, Ini Respons Anies
"Tugas saya sekarang memperbanyak pekerjaan dan investasi. Ini mohon maaf, waktu saya gubernur di provinsi sebelah, lima tahun, ranking satu investasinya. Karena saya punya prinsip, rejeki itu harus dijemput, bukan ditunggu. Rejeki itu saya ulangi harus dijemput," kata RK.
Menurut RK, kala itu dia rajin menjalin komunikasi dengan negara tetangga hingga memperoleh dana hibah sampai miliaran. Dia bilang, gubernur tak bisa hanya duduk diam di Balai Kota.
"Jadi saya datanglah ke Jepang, dapat hibah Rp 300 miliar. Saya ketok pintu ke Korea, dapat hibah Rp 500 miliar. Nggak bisa, duduk di Balai Kota berharap Jepang datang, ngasih hibah Rp 300 (miliar), berharap Korea datang, kasih Rp 500 (miliar). Saya harus kesana," jelasnya.
RK memastikan, bakal melakukan hal yang sama jika terpilih menjadi gubernur Jakarta. Dia juga akan memetakan bidang apa yang mesti dikembangkan di Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota.
"IKN itu kalau jadi ya, akan mengurangi perdagangan Jakarta Rp 30 triliun sepetinya begitu per tahun. Jadi kita harus kompensasi," kata dia.