Ridwan Kamil: Saya fokus pada NasDem, PKB dan PPP
Ridwan Kamil: Saya fokus pada NasDem PKB dan PPP. Emil mengatakan, dengan jumlah dukungan dari tiga partai tersebut sudah dianggap cukup untuk mengusung calon. Partai NasDem yang memiliki 5 kursi, ditambah PKB 7 kursi dan PPP 9 kursi, sehingga jika ditotalkan berjumlah 21 kursi.
Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil mengaku percaya diri jika tiga partai pengusungnya yakni NasDem, PKB dan PPP akan tetap mendukung pencalonannya di Pilgub Jabar. Pria yang akrab disapa Emil ini tidak khawatir dengan berkurangnya jumlah dukungan kursi, setelah ditinggal Partai Golkar yang mencabut dukungan.
Emil mengatakan, dengan jumlah dukungan dari tiga partai tersebut sudah dianggap cukup untuk mengusung calon. Partai NasDem yang memiliki 5 kursi, ditambah PKB 7 kursi dan PPP 9 kursi, sehingga jika ditotalkan berjumlah 21 kursi.
"Saya fokus pada partai yang sudah fiks yaitu NasDem, PKB dan PPP yang kalau dijumlah totalnya sudah 21. Artinya kalau pun iya berita itu (pencabutan dukungan Golkar), majunya Saya ke pilgub masih memadai, karena partai yang ada jumlahnya sudah memadai dari 20," katanya.
Emil pun mengklaim, jika tiga partai tersebut masih akan tetap solid siapapun wakil yang akan dipilih menjadi pendampingnya setelah keluar hasil dari forum diskusi para tokoh Jabar. Dia menyebut jika pengumuman nama wakil akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Siapapun wakilnya, Insya Allah (3 partai ini) ini solid," pungkasnya.
Baca juga:
Golkar cabut dukungan gara-gara wakil, ini jawaban Ridwan Kamil
Sekjen Golkar kirim sinyal usung Dedi Mulyadi, sudah komunikasi dengan PDIP
Golkar tak mau digantung Ridwan Kamil
PPP juga evaluasi dukungan ke Ridwan Kamil
Dedi Mulyadi tegaskan tak ada deal dukungan Airlangga dengan Pilgub Jabar
Tinggalkan Ridwan Kamil, Golkar buka peluang gabung PDIP di Pilgub Jabar
Golkar: Ridwan Kamil tak konsisten, dia yang minta Daniel Mutaqien
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)