Ridwan Kamil soal 2024: Saya Tahu Diri, Belum Berpartai, Apa akan Diajak?
“Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya, terbuka, Bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (28/5).
Perhelatan Pemilihan Presiden masih berlangsung tiga tahun ke depan. Namun, nama-nama yang diprediksi ikut berkontestasi sudah bermunculan melalui berbagai survei.
Termasuk nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang elektabilitasnya selalu berada di lima besar. Ridwan hanya kalah oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Siapa saja yang diprediksi akan maju dalam Pilkada Jabar 2024 selain Ridwan Kamil? Sejumlah nama muncul digadang-gadang sebagai kandidat Pilkada Jabar. Baik diusung partai maupun individu. Salah satu kandidat yang dinilai potensial berlaga di Pilkada Jabar adalah Ridwan Kamil. Kader Golkar itu dinilai cukup menguasai Jabar dengan bekal popularitas yang dimilikinya. Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menyatakan bahwa tokoh politik, terutama kepala daerah atau menteri memiliki peluang mengikuti kontestasi Pilpres. Karena memenuhi aspek nilai berita dalam mendongkrak popularitas maupun elektabilitas.
Hanya saja, ia mengaku masih belum mau jumawa dan sadar diri karena masih belum berpartai. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku belum tahu akan dilamar atau tidak.
“Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya, terbuka, Bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (28/5).
Di sisi lain, ia tak menampik bahwa selalu melihat hasil survei beragam lembaga untuk dijadikan bahan evaluasi kinerjanya sebagai kepala daerah. Alasannya, ia tidak ditopang dengan branding atau buzzer.
Artinya, jika ada tren positif peningkatan elektabilitas dalam survei, maka ia berani mengklaim karena murni pengaruh kinerjanya sebagai gubernur dan dilihat oleh masyarakat.
“Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viralnya,” tuturnya.
Komunikasi Tokoh Partai
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku selalu berkomunikasi dengan berbagai petinggi partai politik. Langkah ini pun tidak selalu harus diartikan dengan langkah dalam perhelatan kontestasi.
Beberapa tokoh partai yang kerap berkomunikasi, di antaranya Presiden PKS Ahmad Syaikhu; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman,” katanya.
Keputusan mengenai kontestasi akan ditentukan keputusan politik terakhir, terutama kebijakan Pilkada Serentak pada 2024. Jika Pilgub digelar November 2024, sedangkan Pilpres April 2024 maka, jika dilamar, dirinya bisa berlaga di Pilpres. Kalaupun hasilnya kalah, masih ada pilihan melanjutkan kembali menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Kalau kalah saya masih ada pilihan, walaupun belum tentu saya maju untuk lanjut dua periode,” kata dia.
Baca juga:
Tak Mau Berimajinasi, Ridwan Kamil Kunjungi Islamic Center untuk Desain Ulang
Diisukan Berduet dengan Khofifah, Ini Kata Ridwan Kamil Soal Pilpres 2024
Ridwan Kamil Ajak HDCI Promosikan Wisata Indonesia
Temui Khofifah di Surabaya, Ridwan Kamil Minta Tak Dikaitkan Pilpres 2024
Stafsus Jokowi ke Gubernur Jabar: Prioritaskan Vaksin Penyandang Disabilitas