Romi sebut Lulung figur potensial, tapi elektabilitas tak memadai
Namun, PPP bakal mempertimbangkan Lulung buat masuk Pilgub DKI 2017.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy (Romi) mengatakan, setelah SK Menkum HAM yang mengesahkan formatur baru kepengurusan PPP terbit, pihaknya akan langsung bergerak cepat guna mempersiapkan diri menghadapi Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Setelah ini kita akan bergerak cepat melakukan komunikasi pada para ulama di DKI, juga untuk memastikan agar pencalonan gubernur DKI tidak lepas dari aspirasi konstituen," ujar Romi di kantor Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Romi mengatakan, dalam Pilgub DKI mendatang pihaknya akan terus mendorong agar calon-calon dengan rekam jejak yang bersih, bisa muncul ke permukaan. Selain itu, dirinya mengaku bahwa PPP akan membuka kesempatan bagi para kadernya, untuk memaksimalkan potensi yang ada guna ikut bersaing dalam bursa Pilgub DKI Jakarta.
"Kami berharap PPP mampu menjadi pelopor DKI dalam memunculkan bakal calon gubernur. Mengingat kami di DKI ini termasuk tiga besar pemenang pemilu. Jadi tidak menutup kemungkinan PPP akan mendorong kader-kadernya yang selama ini punya rekam jejak yang terpercaya, untuk maju sebagai bakal calon," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Abraham Lunggana untuk bisa dipilih oleh DPP PPP sebagai salah satu bakal calon, Romi mengatakan, bahwa secara elektabilitas, pria yang kerap disapa Haji Lulung itu masih belum memadai.
Namun, dirinya berjanji bahwa hal tersebut tetap akan dipertimbangkan oleh PPP, dalam kemungkinan upaya koalisi dengan parpol lainnya di Pilgub DKI mendatang.
"Haji lulung salah satu figur yang potensial. Tapi menurut hasil survey, elektabilitasnya belum memadai sampai hari ini untuk menuju DKI 1," ujar Romi.
"Tapi tetap akan menjadi pertimbangan kita pada akhirnya nanti. Dan yang paling penting, kita mengusung berdasarkan koalisi partai, tidak hanya PPP tapi juga partai-partai lain," pungkasnya.
Baca juga:
Romi pastikan pengurus PPP yang didaftarkan di Kemenkum HAM lengkap
Romi beri waktu seminggu agar Djan Faridz masuk kepengurusan
Wapres JK minta Indonesia berperan selesaikan konflik Timur Tengah
PPP janji tak ganggu putusan MKD terkait kasus Ivan Haz
PPP fokus urus kepengurusan ke Kemenkum HAM, baru bahas Pilkada 2017
Djan Faridz kutuk pelemparan molotov hingga simpatisan PPP tewas
Konvoi, simpatisan PPP di Yogya tewas dilempar molotov
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.