Rommy sebut pertemuan Prabowo & Jokowi akan buat tenang Pilpres 2019
Rommy memperkirakan dalam pertemuan tersebut akan membicarakan bagaimana mengendalikan para pendukung agar tidak saling menghujat. Sehingga satu sama menang dengan cara terhormat.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai positif terkait rencana bakal calon Presiden dan wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menemui Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, pertemuan tersebut berdampak menenangkan suasana di Pilpres 2019.
"Kalau bertemu bagus, karena itu akan mendinginkan kontestasi yang mulai lagi dinarasikan dengan narasi-narasi yang memanas," kata Romi di Gedung Djoang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/8).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memilih Cawapres? “Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
Dia berharap, dengan bertemunya kedua kubu tersebut akan memastikan bahwa Pilpres 2019 berjalan dengan rukun. Sehingga tidak ada isu SARA yang digunakan pada masa kampanye nantinya.
"Jadi kalau pun mereka akhirnya bertemu itu bagus untuk memastikan kedua kelompok besar pendukung masing-masing bisa berkonsentrasi dengan bermartabat dan terhormat," ungkap pria yang akrab disapa Rommy.
Rommy memperkirakan dalam pertemuan tersebut akan membicarakan bagaimana mengendalikan para pendukung agar tidak saling menghujat. Sehingga satu sama menang dengan cara terhormat.
"Tentu yang dibicarakan adalah bagaimana mengendalikan sentimen pendukung agar tidak saling menghujat, bagaimana supaya narasi yang dibangun dalam kontestasi tidak menggunakan sara, bagaimana caranya mereka menang bermartabat," tutupnya.
Baca juga:
Sandiaga ungkap tiga pesan dari PP Muhammadiyah
PPP tegaskan keberangkatan Ma'ruf Amin ke Tanah Suci bukan agenda politik
Pospera Tuna Rungu Indonesia dukung Jokowi 2 periode
Koalisi Indonesia Kerja fokus menangkan Jokowi di Jabar, Sumbar, Aceh dan NTB
Rizieq: Kita tidak butuh presiden yang pembohong
30 Menit ceramah dari Arab, Rizieq tak singgung #2019gantipresiden