Ruhut: Apalagi fitnah yang mereka tujukan ke Jokowi?
Ruhut mengkritisi laporan media Australia soal tudingan adanya konspirasi sejumlah lembaga survei dengan Jokowi.
Laporan situs berita The Sidney Morning Herald, yang menuliskan laporan mengenai hubungan antara sejumlah lembaga survei Indonesia dengan Capres Joko Widodo (Jokowi) menuai kecaman. Salah satunya dari politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
"Mau apalagi sih tuduhan pada Jokowi mengenai survei. Apalagi fitnah yang mereka tujukan ke Jokowi," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (27/6).
Politisi yang baru saja mendeklarasikan dukungannya ke Jokowi - JK itu mengatakan, apa yang dituliskan media Australia itu bisa dilihat usai pemilihan presiden. "Kita tunggu saja tanggal 9. Kalau tidak percaya, itu hak mereka," ujarnya.
Dia menambahkan, dukungan kepada pasangan nomor urut dua itu sudah seperti bola salju. Dukungan di akar rumput juga sudah semakin kuat.
"Jangan lagi ada pembunuhan karakter pada Jokowi," katanya.
Sebelumnya, situs berita The Sidney Morning Herald melaporkan sejumlah lembaga survei Indonesia yang memiliki hubungan dengan Capres Jokowi menahan hasil surveinya. Dinilai lembaga survei tersebut menahan laju elektabilitas Prabowo, agar tak menyalip Jokowi.
Dalam pemberitaan disebutkan sejumlah narasumber telah dihubungi oleh Fairfax Media, kelompok media terbesar di Australia yang memiliki surat kabar Sydney Morning Herald (Sydney), The Age (Melbourne) dan Brisbane Times (Queensland).
Ada perubahan yang drastis, di mana sebelumnya Jokowi memimpin dengan jarak dua digit, kemudian mengalami perlambatan kenaikan elektabilitasnya.
Laporan tersebut juga memuat tulisan Aaron L. Connelly, peneliti Lowy Institute. Tulisan itu menjelaskan bahwa lembaga survei yang dipercaya seperti CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator mendapati pertarungan antara kedua calon sama kuat.
"Prabowo Subianto menjadi unggulan untuk memenangkan pemilihan 9 Juli. Sebuah hasil yang tidak pernah dipikirkan sebulan sebelumnya," seperti tulisan Connelly dalam laporan itu dikutip merdeka.com, Kamis (26/6).
Fairfax Media telah mengonfirmasi sumber, menerangkan bahwa CSIS menyelesaikan survei pada 15 Juni. Survei itu menunjukkan jarak yang sangat kecil di antara kedua belah pihak.
Baca juga:
Ruhut: Pendukung Prabowo mulai kalap
Max takut usai dukung Jokowi Ruhut lupa muka SBY
Waketum Demokrat ancam bongkar kelakuan Ruhut Sitompul
Tak direstui dukung Jokowi, Ruhut Sitompul ditegur SBY via SMS
Cerita 'kutu loncat' Ruhut tempel SBY, sekarang dekati Jokowi
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).