Saat Jokowi Marah dan Jengkel Ada yang Menyebut Indonesia Bubar
Jokowi ungkap kejengkelannya selama jabat sebagai presiden RI:
Sabtu (12/1) akhir pekan lalu, Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung beberapa hal termasuk pernyataan rivalnya, Prabowo Subianto.
Ada pernyataan Prabowo yang membuat jengkel Jokowi. Berikut kutipan selengkapnya dan poin-poin dalam orasi Jokowi:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi: Jangan Sampai Bilang Indonesia Bubar!
Salah satu poin orasi Jokowi adalah soal opitimesme dalam memimpin Indonesia. "Kita harus optimis, kita harus optimis, kita harus optimis! Jangan sampai ada pesimisme di antara kita. Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar! Gak ada! Jangan sampai ada yang bilang Indonesia punah! Tidak ada! Tidak ada! Saya katakan tidak ada. Kita harus optimis." tegas Jokowi.
"Saya benar-benar jengkel dan marah untuk hal-hal seperti itu. Sesulit apapun rintangan itu, sesulit apapun tantangan itu, sesulit apapun hambatan itu, kita harus bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi dengan mimik serius.
Prabowo: Bung, Mereka Ramalkan Kita Bubar
Beberapa waktu lalu Capres Prabowo Subianto memang pernah berpidato soal prediksi Indonesia akan bubar pada 2030. Pernyataan Prabowo sempat menuai pro dan kontra.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo.
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," kata Prabowo lagi.
Jokowi: Jangan Coba-Coba Dong
Poin lain dalam orasi Jokowi dalam acara Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin adalah tentang pentingnya pemimpin berpengalaman. Jokowi mencontohkan dirinya pernah menjadi wali kota, gubernur hingga presiden.
"Dari dunia bisnis masuk ke dunia pemerintahan. Apa yang saya alami saat itu? Saya terkaget-kaget, saya harus banyak belajar dan saya di awal-awal itu betul-betul pusing karena memang belum memiliki pengalaman memerintah di pemerintahan. Itu yang saya sampaikan di awal lagi, diperlukan pengalaman dalam memerintah. Apalagi seperti negara besar seperti Indonesia ini. Jangan coba-coba dong," tegas Jokowi.
"Itulah yang dinamakan begitu sangat pentingnya pengalaman dalam berpemerintahan. Di sebuah kota saja saya memerlukan waktu setahun sampai dua tahun untuk belajar. Apalagi yang belum punya pengalaman langsung mengelola negara. Butuh waktu berapa tahun pertanyaan saya," sindir Jokowi yang disambut riuh para alumni universitas yang hadir saat itu.
Jawab Tuduhan Antek Asing
Selama Jokowi menjabat sebagai Presiden, ia selalu dituduh sebagai antek asing. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi membantah tuduhan itu dengan prestasinya merebut Blok Mahakam, Chevron hingga Freeport.
"Presiden Jokowi itu antek asing, antek asing. Saya ingin sore hari yang berbahagia ini menyampaikan, yang namanya Blok Mahakam itu sudah 100 persen dikelola Pertamina, yang sebelumnya dikelola Jepang dan Prancis," jelas Jokowi.
Jokowi menambahkan, Freeport pun sekarang sudah mayoritas sebesar 51 persen dikuasai Indonesia. Dia heran dengan beredarnya isu itu. "Pernyataan saya antek asingnya ada di mana? Antek asingnya ada di mana? Di sana? Di sana itu di mana? Jangan dibolak-balik seperti itu, dipikir merebut 51 persen saham Freeport selama 4 tahun negosiasi itu mudah?" katanya disambut sorak pendukungnya.