Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Kondisi yang saat ini dirasakan di Indonesia yang tanpa perang merupakan jasa dari para pemimpin.
- Kala Hasto Puja Puji Pidato Prabowo Subianto usai Apresiasi Jasa Megawati
- Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
- Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
- Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Capres nomer urut 02, Prabowo Subianto mengatakan banyak negara dalam keadaan perang. Prabowo bersyukur Indonesia sampai saat ini masih dalam kondisi yang baik, karena kerja keras dari sebuah kepemimpinan.
Hal itu ia sampaikan saat menerima dukungan dari buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Kabupaten Bandung, Minggu (14/1).
“Sekarang kita sebagai bangsa harus bersyukur, patut bersyukur, banyak negara, banyak bangsa, kita lihat sekarang ini dalam keadaan dibom tiap hari. Sekarang kita bicara di sini, mereka mengalami perang di Gaza di Ukraina, Suriah, Lebanon di somalia dan lainnya,” ucap dia.
Kondisi yang saat ini dirasakan di Indonesia yang tanpa perang merupakan jasa dari para pemimpin, termasuk pemimpin yang terdahulu. Karena, sudah membuat pondasi atau landasan yang kuat.
“Pendiri-pendiri bangsa kita harus kita akui jasa dan prestasi Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, jasa Ibu Megawati, jasa dan prestasi SBY dan Jokowi,” terang dia.
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan. Sedangkan sesuatu yang kurang, mesti diperbaiki.
Fokus itu penting karena dari semua data yang diteliti, kekayaan alam Indonesia sangat melimpah. Artinya, Indonesia sangat berpotensi menjadi negara adidaya. Untuk bisa memaksimalkannya, semua pengelolaan jangan sampai jatuh ke tangan asing.
“Negara kita sangat kaya, kita punya semua sumber alam agar jadi negara kaya, kita punya semuanys. Tapi kadang-kadang harus mengakui kita kurang pandai menjaga kekayaan tersebut, bangsa-bangsa asing silih berganti datang ke nusantara dan pandai mengadu domba pemimpin-pemimpin,” jelas dia.