Said Aqil: Jokowi punya cara spiritual tentukan Cawapres
Said Aqil: Jokowi punya cara spiritual tentukan Cawapres. Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang dekat dengan ulama. Yang tentunya juga memiliki kedalaman spiritual yang tidak bisa dianggap sepele.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menilai Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) punya cara sendiri memilih pendampingnya dalam Pilpres 2019 mendatang. Selain masukan dari parpol koalisi, Jokowi juga dipastikan akan mendengarkan petunjuk Allah SWT yang bisa saja lewat kata hati.
Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang dekat dengan ulama. Yang tentunya juga memiliki kedalaman spiritual yang tidak bisa dianggap sepele.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Qadari menyatakan bahwa Bobby Nasution adalah kandidat kuat Gubernur? Direktur Indo Barometer M Qadari Senin (28/8/2023).
"Pak Jokowi pasti punya langkah-langkah spiritual, cara-cara spiritual, yang tidak kelihatan. Saya yakin itu. Apalagi kan Pak Jokowi orang Jawa dekat dengan kiai di kampung, punya petunjuk kepada Tuhan," kata Said Aqil di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Said Aqil menuturkan, sejauh ini Jokowi dinilai cukup islami. Apalagi beberapa kesempatan Jokowi seringkali memakai sarung. Baik saat di daerah, bertemu tokoh atau menerima tamu di Istana.
"Saya yakinlah model Pak Jokowi itu punya cara sendiri. Ya lewat itu tadi cara yang tidak kelihatan atau spiritual," ujar dia.
Dia pun melihat koalisi pendukung Jokowi sudah cukup matang. Dan dalam penentuan Cawapres tentu sudah jauh hari dibicarakan dengan tim khusus atau pimpinan partai koalisi.
"Makanya kembali kepada pak Jokowi dan timnya. Pak Jokowi tidak sendirian. Pasti ada timnya yang menyampaikan pertimbangan-pertimbangan. Saya kira pimpinan partai koalisi pastilah dimintai pendapat, ada tim khusus, penasehat khusus, pasti ada," kata dia.
PBNU serahkan nama Cawapres
Di sisi lain, Said Aqil menegaskan, PBNU tidak dalam posisi mendukung salah satu pasangan atau khususnya Jokowi. Apalagi untuk menekan Jokowi agar memilih tokoh NU menjadi Cawapres. Tapi yang jelas, kata Said Aqil, siapa pun yang datang ke PBNU dan meminta restu itu sesuatu yang baik.
"Bahasanya mendukung tidak pantas untuk NU. Karena NU bukan Parpol. Ya hanya saja NU punya massa yang punya bobot politis, yang diperhitungkan. Tidak mendukung, tidak bisa itu. Yang datang ke sini itu cuma mohon restu, mohon doa, dukungan moral," kata dia.
Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa PBNU akan menarik dukungan jika Jokowi tidak memilih kader NU. Hal ini terkait kedatangan 90 kiai dari Jawa dan luar Jawa yang mendorong agar Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Cawapres Jokowi.
"Kemarin PBNU kedatangan 90 Kiai dari Jatim, Jateng, Jabar bahkan luar Jawa yang semua menyampaikan titip kepada PBNU menyampaikan ke Jokowi agar Cak Imin Cawapresnya. Ya sudah saya sampaikan. Tugas PBNU menyampaikan kalau tidak dipilih urusan Pak Muhaimin dengan Presiden," pungkasnya.
Reporter: Mochammad Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mahfud soal cawapres: Tunggu pengumuman dari Pak Jokowi
Wasekjen Golkar sebut kekuatan kader kompak bila Jokowi gandeng Airlangga
Kiai NU rekomendasikan Cak Imin Cawapres Jokowi, PKB tunggu sikap Jokowi
Golkar bekerja optimal jika Jokowi pilih Airlangga jadi Cawapres
Pramono Anung beri sinyal satu partai akan gabung kubu Jokowi
Relawan: Siapapun Cawapres yang dipilih Jokowi kami terima lapang dada
Wasekjen PKB: Hitungan bumi dan langit para kiai, Cak Imin bawa kemenangan Jokowi