Saiful Mujani Ungkit Lagi Isu Penculikan Prabowo: Ada Apa Bapak-Bapak Jenderal?
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengkritik keras pencalonan Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024. Terlebih, Prabowo mendapat dukungan para jenderal senior TNI.
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengkritik keras pencalonan Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024. Terlebih, Prabowo mendapat dukungan para jenderal senior TNI.
Saiful mengungkit isu penculikan aktivis 1998 yang membuat Prabowo disidang. Menurut dia, para jenderal yang berperan mengadili Prabowo, justru sekarang mendukungnya maju Pemilu 2024.
-
Mengapa Prabowo Subianto diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.”
-
Apa yang membuat Prabowo Subianto unggul di Pilpres 2024? Mubarok menjelaskan selain mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi, sosok Prabowo Subianto yang tegas dan humanis juga merupakan daya tarik bagi masyarakat luas untuk memilihnya pada kontestasi demokrasi mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
"Pak Wiranto pangab ketika terjadi penculikan aktivis di penghujung Orba, Subagyo Kasad waktu itu. Mereka membentuk tim untuk menyidang Prabowo apakah ia betanggung jawab terhadap penculikan aktivis," tulis Saiful dalam akun Twitternya, @saiful_mujani. Dia telah mengizinkan merdeka.com untuk mengutip cuitannya tersebut.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Saiful juga menyinggung nama Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu ikut menyidangkan Prabowo. Terlebih, sidang tersebut, kata dia, Prabowo terbukti bertanggung jawab dan melanggar etik.
"Pak Agum, pak SBY juga anggota penyidang itu. Tim berkesimpulan bahwa Prabowo terbukti bertanggung jawab dan melanggar etik prajurit. ia kemudian diberhentikan dari dinas TNI yang berpangkat Letjen waktu itu," kata Saiful lagi.
Kritik keras Saiful ini juga ditujukan kepada para jenderal yang kini mendukung Prabowo. Setelah disidang melanggar etik, kata Saiful, Prabowo lari ke Jordania.
"Sempat kabur ke Jordania. Sekarang para senior jenderal itu mendukung Prabowo yang mereka pecat. Ada apa bapak-bapak jenderal?" kata Saiful.
Dalam twitternya, Saiful juga menjelaskan alasan kenapa isu penculikan kembali diungkit setiap Prabowo maju capres. Padahal, saat ini Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan.
Menurut Saiful, Prabowo sebagai Menhan bukan jabatan yang dipilih oleh rakyat. Berbeda dengan jabatan presiden yang perlu dukungan penuh rakyat.
"Bagi saya itu masalah dasar. Sampai kapanpun enggak akan berhenti nyuarakan ini bila orang itu mau jadi kepala negara yang membutuhkan dukungan rakyat. Tidak ada kedaluwarsa. Bagi anda enggak penting?" tulis Saiful menjawab pertanyaan netizen.
Fadli Zon Berang
Saiful juga menegaskan, apabila jabatan Menhan membutuhkan suara rakyat, maka dirinya juga akan menolak jika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan seperti saat ini.
Cuitan Saiful ini mengundang beragam reaksi netizen. Termasuk Politikus Gerindra, Fadli Zon.
Menurut dia, isu penculikan aktivis yang selalu dikaitkan dengan Prabowo merupakan narasi usang. Dia pun menyerang balik Saiful, meminta agar mengurus survei saja sesuai dengan kapasitasnya.
"Narasi usang yang selalu diulang-ulang sejak dulu. Sudah diasong setiap pemilu, tapi tak pernah laku. Lebih baik urus survei saja," tegas Fadli dalam Twitternya, @fadlizon.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)