Saling klaim berperan penting pencalonan Anies di Pilgub DKI
Meski Anies-Sandiaga sudah menang, ternyata masih ada yang meributkan paling berperan penting atas pencalonan Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta secara resmi telah menetapkan Anis Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terpilih di Pilgub DKI Jakarta 2017. Anies-Sandi berhasil menang setelah bertarung di putaran kedua dengan pasangan incumbent Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Meski Anies-Sandiaga sudah menang, ternyata masih ada yang meributkan paling berperan penting atas pencalonan Anies.
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengungkap ada peran penting Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017. Peran JK ini bermula saat sejumlah partai politik mencari sosok yang tepat untuk dicalonkan menjadi Gubernur DKI.
"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. Tapi di sini (di Cikeas) sudah kadung mau mengumumkan Agus-Sylvi, jam 2 pagi di sana baru putus akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," ujar Zulkifli, beberapa waktu lalu.
Sementara itu JK mengakui berbicara dengan Prabowo saat kunjungan kerja di luar negeri. Sebagai Wakil Presiden, JK merasa tak ada yang salah dalam pembicaraan tersebut.
"Saya kan ke luar negeri waktu itu. Tentu berbicaralah apa salahnya, kita bicara dengan pimpinan partai agar semuanya hasilnya baik, negara aman, maju, dan damai. Coba sekarang? Damai kan?" ucap JK.
Bukan tanpa sebab JK melobi ketua umum parpol dan mendorong pencalonan Anies. Menurut JK, Indonesia harus berjalan baik, aman dan moderat. Anies merupakan orang moderat, berpengalaman dan juga dekat dengan Presiden Joko Widodo, sehingga tepat untuk diusulkan.
"Anies, orang yang sangat moderat didampingi pengusaha, orang punya pengalaman, orang dekat Jokowi sebelumnya karena dia jubirnya selama enam bulan mendampingi tidak ada orang paling dekat dengan Pak Jokowi, selain Anies selama kampanye, tidak ada orang lain, karena itu orang paling tepat waktu itu agar negeri ini aman, maju, serta tidak ada fitnah, hanya itu," kata JK.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah JK sebagai pihak yang berperan besar dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta. Meski JK turut andil mengusulkan Anies, kata Fadli, keputusan soal dicalonkannya Anies dan Sandiaga Uno tetap ada di tangan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri serta Presiden PKS Sohibul Iman.
"Saya ini saksi hidup. Bahwa peran Pak Prabowo yang paling menentukan. Bersama dengan pimpinan PKS. Karena tidak mungkin diusung tanpa Gerindra dan PKS," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/5).
Fadli mengklaim dirinya juga salah satu pihak yang mendorong Anies ke Gerindra dan PKS selain JK. Diskusi untuk mencari sosok Gubernur DKI Jakarta pendamping Sandiaga pun berjalan alot dan panjang.
"Orang yang termasuk ikut mendorong pak Anies, hari Rabu malam saya yang telepon. Kamis pagi ketemu dan Jumat sudah diumumkan. Jadi kita maraton berdiskusi," klaim Fadli.
Kendati demikian, Fadli tidak membantah dukungan dari JK terhadap Anies cukup berarti bagi partai pengusung. "Tapi bahwasanya Pak JK mendukung, ya kita waktu itu mengharapkan dukungan dari mana-mana," tandasnya.