Respons Anies Usai Dilirik PDIP Maju Pilgub Jakarta: Sebuah Kehormatan Luar Biasa
Anies Baswedan merasa terhormat lantaran karena PDIP tertarik mendukungnya di Pilgub Jakarta
Respons Anies Usai Dilirik PDIP Maju Pilgub Jakarta: Sebuah Kehormatan Luar Biasa
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan merasa terhormat lantaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tertarik untuk mendukung dirinya maju dalam Pilkada Jakarta.
"Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).
Dia mengapresiasi semua partai yang memiliki ketertarikan untuk mendukungnya maju pada Pilkada Jakarta. Hal tersebut dinilai Anies sebagai dampak dari 5 tahun kepemimpinannya di Jakarta dianggap banyak memberi dampak baik dan menciptakan kedamaian.
Anies juga mengaku sudah berdiskusi dengan banyak pihak terkait dengan peluangnya maju kembali menjadi Calon Gubernur Jakarta. Namun, hingga saat ini Anies tidak mau menjelaskan secara perinci pihak partai mana saja yang telah berdiskusi dengan dirinya terkait dengan Pilkada Jakarta.
"Saat ini kami sedang banyak berdiskusi, banyak tukar pikiran tentang apa langkah yang akan dilakukan ke depan," kata Anies dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKB mengusung Anies menjadi Gubernur Jakarta.
"Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB, dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yg mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," kata Basarah.
Menurut Basarah, PDIP hingga saat ini masih berupaya mencari sosok yang tepat untuk diusung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta.
Opsi kedua, selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, PDIP juga membuka opsi untuk bekerja sama dengan partai-partai lain dalam kontestasi pilkada, termasuk PKB.
Meski demikian, rencana menduetkan calon dari PDI Perjuangan dengan PKB diakui Basarah masih dibahas di internal partainya.
"Pembahasan mengenai Pilkada Jakarta dan saya kira pilkada di tempat lainnya masih pengerucutan, belum sampai kesimpulan, apalagi keputusan," kata Basarah.