Hasto soal Ketertarikan PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Komunikasi Sedang Dilakukan

Komunikasi itu salah satunya dilakukan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digadang-gadang mengusung Anies di Pilgub Jakarta.

"Ya komunikasi, mengingat pasangan calon itu kan diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Komunikasi dengan PKB juga sedang dilakukan, ada Pak Said Abdullah, ada Pak Ahmad Basarah yang kemudian secara intens membangun komunikasi," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6) malam.

Namun, Hasto mengatakan, partainya mempunyai perspektif mengenai calon yang akan diusung. "Perspektifnya ideologi. Harus menjadi ideologi kerja, falsafah harus menjadi landasan kebijakan negara. Partai belum memutuskan terhadap siapa yang dicalonkan untuk gubernur dan wakil gubernur," ucapnya.

Dia juga menegaskan, saat ini sudah ada beberapa nama yang kemungkinan bisa didorong atau diusung PDIP pada Pilkada 2024, seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Abdullah Azwar Anas dan lainnya.

Dia juga memaparkan, komunikasi dengan partai politik itu dilakukan pihaknya bukan hanya di Jakarta, melainkan di sejumlah wilayah lainnya.

"PDIP juga bergerak cepat, kami sudah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas bahkan persiapan-persiapan Pilkada juga sudah disiapkan dengan baik," ujarnya.

"Pilkada agar menjadi suatu koreksi atas praktik-praktik Pemilu yang penuh kecurangan pada Pemilu presiden dan hal itu sudah diakui oleh seluruh tokoh-tokoh, oleh tiga hakim MK yang memberikan disenting opinion dan kita juga merasakan ketidakberesan dalam pilpres yang lalu," sambungnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan merasa terhormat lantaran PDIP tertarik untuk mendukung dirinya maju dalam Pilkada Jakarta.

"Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Cilandak Sabtu (8/6).

Dia mengapresiasi semua partai yang memiliki ketertarikan untuk mendukungnya maju pada Pilkada Jakarta. Hal tersebut dinilai Anies sebagai dampak dari 5 tahun kepemimpinannya di Jakarta dianggap banyak memberi dampak baik dan menciptakan kedamaian.