PDIP Tunggu Hasil Muktamar PKB Terkait Koalisi di Pilkada Jakarta
"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara kemungkinan partainya menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Namun, Hasto belum bisa berbicara secara gamblang karena masih menunggu hasil Muktamar PKB yang ke-6 yang akan diselenggarakan pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (18/8).
Lebih lanjut, Hasto menegaskan, PDIP akan menjadi pendukung pihak-pihak yang berani menentukan nasib bangsa dengan berani mengambil keputusan meskipun ada intimidasi.
"Maka semangat kemerdekaan ini adalah semangat untuk berusaha, semangat untuk bebas menyatakan pikiran dan pendapatnya, semangat untuk tidak boleh pihak manapun yang mencoba mengintimidasi kedaulatan setiap warga bangsa, kedaulatan juga parpol untuk mengambil keputusan," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengungkit kembali pemilihan umum (Pemilu) 1997 silam. Di mana, PDI dibawah kepimpinan Megawati Soekarnoputri tidak bisa mengikuti Pemilu.
"Secara empiris tahun 97 kami dilarang untuk ikut pemilu, tetapi akhirnya pemilu tidak memiliki legitimasi dan kemudian pemerintah jatuh oleh gerakan mahasiswa," ucap dia.
"Siapa yang membendung suara rakyat akan berhadapan dengan kekuatan rakyat. Siapa yang menanam angin akan menuai badai, itu falsafah yang harus kita yakini, jangan kerdilkan suara rakyat, jangan bodohi rakyat, biarkan mereka dengan kedaulatannya menentukan pemimpinnya," dia menandaskan.
Muncul Wacana Duet Anies-Rano
Sebelumnya, muncul duet Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024. Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, duet itu hasil aspirasi yang disampaikan akar rumput PDIP.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah," kata Hasto usai Upacara HUT ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Menurut Hasto, atas aspirasi itu PDIP terus melakukan pencermatan. Selain itu, kata dia ihwal Pilkada Jakarta 2024 masih menunggu arahan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sikap PKB di Pilkada Jakarta
Sebagai informasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menuturkan saat masih belum memiliki kepastian untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
"Ya kita tunggu aja. Desk Pilkada sedang bekerja. Kami akan sampai pada kesimpulan 1-2 hari ini," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (15/8).