Sambangi Gedung Parlemen, Sejumlah Caleg PSI 'Bersih-bersih DPR'
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkunjung ke Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Kedatangan para caleg PSI ini dalam rangka bersih-bersih DPR.
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkunjung ke Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Kedatangan para caleg PSI ini dalam rangka bersih-bersih DPR. Mereka juga melayangkan surat untuk meminta data seputar kinerja anggota dewan dalam rangka mendorong transparansi anggaran ke publik.
"Hari ini kita hanya masukin surat saja. Kita tunggu nanti bagaimana tanggapannya," ujar Caleg DPR Dapil Banten dari PSI, Mikhail Gorbachev Dom di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kenapa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Dalam agresi tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda, sehingga menyebabkan vakum dan lumpuhnya pemerintahan.
Mikhail menuturkan, kunjungannya ini untuk menindaklanjuti sorotan banyak pihak terkait buruknya kinerja DPR saat ini. Berkaca pada temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), DPR hanya berhasil mengesahkan empat RUU dari 50 yang masuk dalam prioritas Prolegnas.
Buruknya kinerja DPR juga terlihat pada tahun sebelumnya, yakni 2017 hanya berhasil mengesahkan enam dari 52 RUU yang masuk prioritas Prolegnas. Demikian juga pada 2016 yang hanya berhasil mengesahkan tujuh dari 47 RUU.
"Padahal anggaran DPR melonjak dari Rp 4,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 5,7 triliun pada 2018," katanya.
Pada kesempatan ini, Mikhail terlihat memakai wearpack petugas kebersihan dengan logo PSI dan tulisan 'Bersih-bersih DPR' di bagian belakang. Hal itu sebagai simbol untuk mendorong transparansi anggaran DPR.
"Jadi kita mendorong transparansi publik, kita kan publik perlu tahu," ucap Mikhail.
Lebih lanjut, kata Mikhail, PSI menyambut baik usulan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang meminta agar anggota DPR tidak perlu digaji jika tak kunjung selesai membahas undang-undang. Menurutnya, usulan tersebut sangat fair.
Dia mengklaim kader PSI ketika menjadi anggota dewan nanti siap tidak digaji dan di-PAW (pergantian antar waktu) jika tidak mampu bekerja dengan baik. Sebab menurut dia, sudah saatnya DPR yang menghabiskan triliunan rupiah uang rakyat per tahun bekerja lebih serius.
"PSI akan membuka dengan transparan apa saja yang dikerjakan kader-kader PSI di DPR. Kami akan memberikan laporan online secara berkala kepada publik, termasuk laporan biaya saat kunjungan kerja. Jika tidak bekerja dengan baik, kami rela tidak digaji atau diganti melalui mekanisme PAW," tegas Mikhail.
Mikhail juga mengimbau masyarakat agar tidak memilih caleg-caleg DPR yang hanya memberikan uang saat kampanye tapi tidak becus kerja.
"Jangan mau lagi memilih anggota-anggota DPR yang tidak dapat bekerja dengan baik hanya karena iming-iming uang saat kampanye Pemilu," tandasnya.
Baca juga:
Aksi Bersih-bersih DPR ala Caleg PSI
PSI Anggap Kasus Habib Bahar Bisa Jadi Pelajaran Bagi Pengkritik Jokowi
PSI Mengklaim Siap Tak Digaji Jika Kinerjanya di DPR Buruk
PSI: Ada Kekhawatiran Akan Nasib Kebebasan Pers Bila Prabowo Jadi Presiden
Waketum Gerindra Nilai Usulan Debat Korupsi Orde Baru Ngawur