Sandi Akan Dampingi Prabowo Sampai Titik Darah Penghabisan Hingga Kemenangan Diakui
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno siap berjuang hingga titik darah terakhir demi kemenangan Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno siap berjuang hingga titik darah terakhir demi kemenangan Pilpres 2019. Pidato berapi-api ini disampaikan Sandi di hadapan para pendukungnya saat menghadiri buka bersama (bukber) di kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur, Jalan Gayungsari, Surabaya, Rabu (15/5) sore.
"Saya nyatakan hari ini di Surabaya, saya akan terus dampingi dan dukung Pak Prabowo sampai darah penghabisan, bersama hadirin semua," tegas Sandi.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Bersama seluruh rakyat Indonesia, saya akan berjuang sampai titik darah terakhir. Siap berjuang?" sambungnya disambut teriakan kompak pendukungnya.
Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
Sandi memastikan Capres Prabowo Subianto akan terus berjuang bersama rakyat untuk merebut kemenangan yang diklaimnya telah dicuri. Sandi tidak akan mendiamkan kecurangan.
"Saya dan Pak Prabowo menyatakan tidak (diam)! Kita tidak boleh diam, kita tidak boleh mendiamkan keadaan ini," tegasnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini menambahkan, Prabowo secara tegas menyatakan bahwa kedaulatan rakyat harus ditegakkan dan siap mati-matian berjuang bersama rakyat.
"Kita deklarasikan tekad berjuang bersama rakyat. Pak Prabowo menyatakan 'Saya akan timbul dan tenggelam bersama rakyat selama napas masih diberikan'. Pak Prabowo akan terus berjuang sampai kemenangan ini diakui," bebernya.
"Tadi malam, Pak Prabowo mengumpulkan para ahli hukum untuk menuliskan surat wasiat. Surat wasiat ini akan menjadi penambah perjuangan Pak Prabowo Subianto untuk NKRI, tak akan pernah surut hingga embusan napas terakhir," ucapnya.
Dia menyinggung siklus 20 tahunan yang terjadi di Indonesia. Mulai zaman pra kemerdekaan hingga reformasi 98. Siklus yang menjadi catatan sejarah mengubah arah demokrasi di Tanah Air. Dia juga menceritakan keadaan yang mulai dicemaskan para pegiat demokrasi dan Hak Azasi Manusia (HAM).
"Kemarin sore, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menggelar konferensi pers menyatakan, pemerintah membahayakan demokrasi dan meruntuhkan subtansi hukum," katanya.
Menurutnya, YBHI membeberkan tanda-tanda hukum Indonesia sedang dalam ancaman. Seperti pembentukan tim asistensi hukum untuk memantau pernyataan para tokoh. Dia juga menyinggung penggunaan istilah makar dilakukan secara sembrono oleh pemerintah saat ini. Termasuk upaya penangkapan, pembubaran, bahkan kekerasan terhadap aksi-aksi damai. Dia mengajak pendukungnya untuk memperjuangkan tegaknya demokrasi dan kehidupan kenegaraan.
"Apa kita biarkan demokrasi kita diberangus oleh politik uang? Apa kita akan membiarkan penyuara hati nurani rakyat, para ulama, para profesor, para cerdik-pandai dilumpuhkan, dikriminalkan dan dipenjara seperti masa penjajahan dahulu? Tidak!"
Baca juga:
Surat Wasiat Prabowo, Antara Keadaan Genting dan Pesan untuk Pendukung
Tak Percaya Lagi Hukum, Alasan BPN Prabowo Ogah Gugat Pemilu ke MK
Sandiaga Berkunjung ke Rumah Keluarga Petugas KPPS Meninggal di Surabaya
Soal Surat Wasiat, Sandiaga Sebut Prabowo Ingin Semua Dalam Koridor Hukum
Sandi Nilai Tim Asistensi Hukum sebagai Tindakan Vulgar Memberangus Demokrasi
Merasa Tidak Diperlakukan Adil, Sandiaga Beberkan Praktik Kotor Pemilu 2019