Sandi Soal Tuduhan Sandiwara Kubu Jokowi: Zaman Penuh Keterbukaan Tak Bisa Direkayasa
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menjawab tuduhan sandiwara yang selama ini ditudingkan kubu Jokowi-Ma'ruf kepadanya saat berkunjung ke sejumlah daerah dan bertemu rakyat. Menyikapi itu, Sandiaga ingin para politisi introspeksi diri dan tidak menertawakan rakyat.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menjawab tuduhan sandiwara yang selama ini ditudingkan kubu Jokowi-Ma'ruf kepadanya saat berkunjung ke sejumlah daerah dan bertemu rakyat. Menyikapi itu, Sandiaga ingin para politisi introspeksi diri dan tidak menertawakan rakyat.
"Ini menurut saya menjadi satu intropeksi buat kita sendiri. Terutama buat elite-elite politik kita enggak boleh sama sekali menertawakan atau berprasangka buruk dengan apa yang disampaikan rakyat. Yang disampaikan rakyat itu apa adanya tidak ada rekayasa," kata Sandi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Sandi menegaskan tidak akan berani untuk berpura-pura atau merancang skenario saat bertemu rakyat. Sebabnya, rakyat sudah cerdas dan mengetahui mana yang 'settingan' atau bukan.
"Saya tidak akan berani untuk merekayasa. Kalian ini sudah pintar banget, sudah ada sosmed, ada polisi yang mengawal ada wartawan mana berani hal-hal seperti itu direkayasa. Enggak akan bisa. Nah ini zaman yang penuh keterbukaan enggak bisa direkayasa," tegas Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjawab tudingan sandiwara saat berkunjung ke lokasi korban banjir di Makassar dan bertemu Ilyas Daeng Ila (54), pria yang badannya dipenuhi lumpur.
"Waktu ada pertanyaan itu belakangnya Pak Daeng Ila itu bersih, ya dia lagi nyapu dimana dia harus tengkurep ya jelas yang kotor yang atas dan saya bertanya itu dan sudah dijawab. Rekayasa itu tidak terbukti," ujar Sandiaga.
Dia khawatir banyak pihak terus menerus melabelisasi hal tersebut sebagai sebuah kebohongan. Padahal, kata Sandi, peristiwa semacam itu adalah suara rakyat.
"Itulah kenapa yang membuat pemerintah sekarang berjarak. Ini yang membuat angin perubahan itu semakin terasa," lanjutnya.
"Kemarin pendukung Jokowi saja saya buka kaca (mobil), saya dadah senyum. Karena itu bagian dari persahabatan kita. Bahwa pesta demokrasi itu boleh berubah pikiran, boleh beda pilihan tapi jangan mendiskreditkan apa yang disampaikan masyarakat," tegas Sandiaga.
Baca juga:
Sumbangan Masyarakat Melonjak, Dana Kampanye Prabowo-Sandi Capai Rp 99,7 Miliar
Sandiaga Tegaskan Jaksa Agung Tak Boleh Ada Afiliasi Politik
Usai Jenguk Ahmad Dhani, Sandiaga Akustikan Lagu 'Hadapi Dengan Senyuman'
Usai Jenguk Ahmad Dhani, Sandiaga akan Prioritaskan Revisi UU ITE Jika Terpilih
PAN Nilai Novel Baswedan, BW dan Busyro Layak Jadi Jaksa Agung
Baru Mendarat di Jakarta, Sandiaga Langsung Jenguk Ahmad Dhani