Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Pernyataan Guntur Soekarnoputra untuk memenangkan Ganjar-Mahfud kemudian baru mengurus Jokowi mendapat reaksi di dunia maya. Menurut Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis (DPP GPM) Bidang Politik dan Ideologi Janu Wijayanto, banyaknya produksi reaksi itu sebagai mispersepsi terhadap pandangan Guntur Soekarno termasuk karena beberapa kesengajaan politis (plintiran).
"Musim pemilu seperti ini masyarakat mesti waspada banyaknya kaum reaktif musiman avonturir yang hobi plintir pendapat," ujar Janu.
Menurutnya, kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi. Guntur justru mengajak relawannya untuk fokus saja dengan pemilu dan memenangkan Ganjar Mahfud. Membahas pemakzulan saat ini bukan prioritas.
"Nah itu kalau di kita kaum marhaenis dikenal sebagai cara berpikir ambeg paramarta, warisan ajaran Bung Karno agar pintar menentukan skala prioritas perjuangan," ujar alumni program Kajian Stratejik Intelijen UI ini.
Menurut Janu, pesan Guntur Soekarno sebaiknya dilihat utuh sesuai konteks keseluruhan. Guntur kata Janu sudah terang benderang menyampaikan bahwa:
"Saat ini kita harus Ambeg Parama-Arta yang artinya kita dahulukan semua hal-hal yang sudah tidak dapat ditunda dan menunda semua hal-hal yang masih bisa kita tunda. Nah, sekarang apa hal yang tidak bisa lagi ditunda? Yang tidak bisa ditunda tidak lain tidak bukan adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," kata Guntur di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Senin (29/1/2024) kemarin.
Lebih utuh Guntur Soekarno menyebut jika kemenangan Ganjar sudah tercapai, maka urusan lainnya akan mudah.
"Kalau itu sudah tercapai, kekuasaan dan hak prerogatif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, baru yang lain mau kita apa-apain itu gampang, termasuk Jokowi itu mau kita apain nantilah," kata Guntur kemarin.
Menurut Mas Tok (sapaan Guntur Soekarno) justru pemakzulan tidak perlu asalkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md jadi presiden dan wakil presiden.
"Ini kan banyak macam-macam, ada yang minta pemakzulan, ada yang minta ini, minta itu. Sudahlah, kita lupakan saja itu dulu, yang penting sekarang menurut ajaran Bung Karno yang tidak bisa ditunda-tunda menangkan dulu Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai presiden Republik Indonesia dan wakil presiden Republik Indonesia 2024,".
Menurut Janu, sebagai warga bangsa lebih penting agar saat ini bisa melakukan kroscek info dan anti reaktif. Terutama untuk menjaga prinsip-prinsip demokratis pemilu jujur dan adil bisa berjalan efektif.
"Hal ini penting untuk jaga eksistensi demokrasi yang sudah disepakati para pendiri negara menjadi salah satu sila dari Dasar Negara Pancasila," imbuhnya.