Sandiaga: Jangan Sampai karena Semua Rukun Agenda Besar Bangsa Dilupakan
Dia berpesan agar semua tokoh yang sudah mencair ini tidak melupakan agenda besar. Di mana bangsa Indonesia harus lebih maju dalam segala hal selama 5 tahun ke depan ini.
Sandiaga Salahuddin Uno ogah menanggapi kabar merapatnya Partai Gerindra dengan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut dia, kedekatan itu menunjukkan perseteruan setelah Pemilu 2019 merebutkan kursi Presiden-Wakil Presiden sudah mencair.
"Mungkin kalau Gerindra bisa ditanyakan langsung ke Pak Prabowo. Tapi kalau kita lihat kan komunikasi politik sangat cair sekarang. Situasi setelah 17 April kemarin guyub," kata Sandiaga di kediamanya Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kenapa Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno? Dalam pidatonya, Ganjar secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Kendati demikian, dia berpesan agar semua tokoh yang sudah mencair ini tidak melupakan agenda besar. Di mana bangsa Indonesia harus lebih maju dalam segala hal selama 5 tahun ke depan ini.
"Kita harus mengartikan ini jangan sampai karena semua rukun, semua akrab terus agenda besar bangsa kita lupakan gitu. Bahwa ada poin-poin yang sangat penting yang harus kita yakin yang harus memberikan masukan kepada pemerintah lima tahun ke depan bagaimana menjaga keutuhan bangsa, persatuan dan kesatuan kita, menggerakkan ekonomi, memberikan kesejahteraan, banyak sekali agenda-agenda. Ini juga tentunya dalam semangat penuh keakraban ini bisa kita sampaikan," bebernya.
"Mengenai koalisi itu hak dari pada partai, saya menyampaikan pandangan pribadi saya menurut saya. Kita punya agenda besar yang harus kita selesaikan ini. Bukan hanya lima tahun, tapi tadi kita bicara dengan pimpinan MPR, ketua MPR, dan pimpinan MPR bicara mengenai GBHN dan sebagainya," sambungnya.
Oleh karena itu, Sandiaga enggan menanggapi terkait posisi Gerindra saat ini. Sebab, dia saat ini bukanlah sebagai kader Gerindra.
Lebih lanjut dia menyampaikan, posisi Gerindra di pemerintahan akan dibahas dalam Rakernas di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 15 hingga 17 Oktober.
"(Saya) Belum masuk Gerindra, rencananya saya akan putuskan secara resmi minggu ini (kembali ke Gerindra atau tidak), kebetulan ada agenda rakernas dan Pak Prabowo satu dua hari ini akan berbicara, seandainya saya, nanti ada pada dalam posisi Gerindra, tentunya nanti disampaikan oleh pihak yang berwenang di Gerindra," pungkasnya.
Baca juga:
VIDEO: Pimpinan MPR Geruduk Kediaman Sandiaga, Antar Undangan Pelantikan Presiden
Tak Ingin 'Asal Bapak Senang', Sandiaga Kirim Sinyal Ogah Jadi Menteri Jokowi
Pimpinan MPR Minta Saran Sandiaga Soal Terobosan Sosialisasi 4 Pilar ke Milenial
Sandiaga Kritik Buruknya Pelayanan Kesehatan di Jakarta
Nur Asia Uno Putuskan Tak Maju Bursa Pilkada Tangsel 2020
Pimpinan MPR Sambangi Rumah Sandiaga Undang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Alasan Bamsoet Undangan Pelantikan Jokowi Diberikan Langsung ke Prabowo-Sandi