Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi kabinet dan gelombang kritik dari berbagai kampus dan target perolehan suara di Jabar.
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memastikan semua menteri dalam kabinet masih dalam kondisi yang baik di situasi kontestasi pilpres yang memanas.
Sandiaga Uno juga menampik isu mengenai ada sejumlah menteri akan mundur seperti Mahfud Md yang memilih berhenti dari jabatan Menko Polhukam.
"Kondisi kabinet) asyik-asyik aja tuh, kemarin dengan Pak Luhut dan beberapa menteri tetap berbeda pilihan dalam berpolitik," kata Sandiaga di Bandung, Kamis (8/2).
"Kabinet terus bekerja, terus berkinerja dan tingkat kepuasan masyarakat kita harus jaga sampai Bulan Oktober 2024 diakhiri pemerintahan,” ia melanjutkan.
Komunikasi antarmenteri pun tetap terjaga. Semua kabar terbaru terkait kinerja tetap dilaporkan secara berkala.
"Saya sampaikan, semuanya punya WhatsApp Grup antarmenteri semuanya melaporkan hasil-hasil yang telah dicapai dan tingkat koordinasi yang perlu ditingkatkan, saya optimis kekompakan kita sampai akhir pemerintahan," terang Sandiaga.
Sandiaga turut menanggapi gelombang kritik dari guru besar dan akademisi di berbagai kampus terhadap pemerintah. Polemik terjadi karena Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menduga kritisi itu digerakkan pihak tertentu.
"Saya pengalaman ikut kontestasi baik di tingkat organisasi, pasti ada betulnya pernyataan Pak Bahlil, tapi tidak perlu dengan terlalu ber-suudzon, saya di PPP mari berpolitik itu dengan ber-husnuzon dengan lakukan prasangka baik," terang dia.
"Seluruh bentuk aspirasi dari masyarakat, terutama dari kampus, civitas akademika itu, selama masih dalam koridor hukum, patut kita dengar, kita beri ruang, karena negara kita negara hukum semuanya harus dalam koridor hukum dan sesuai budaya adi luhung bangsa kita, kita junjung tinggi konstitusi dalam berbangsa dan bernegara," lanjut Sandiaga.
Sementara terkait suara Ganjar-Mahfud di Jabar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP ini menargetkan raihan suara pasangan itu bisa menembus angka 20 persen. Angka itu diyakini bisa berpengaruh positif terhadap pencapaian nasional.
Ia meminta para kader PPP dan pendukung Ganjar-Mahfud bisa memaksimalkan waktu tersisa untuk konsolidasi dan menyosialisasikan program yang diusung Ganjar-Mahfud.
"Saya sampaikan ini tinggal 4 hari lagi, teman-teman harus mengawal, suara Pak Ganjar memang ada di bawah di data internal kami, jadi kita harapkan capai 20 persen lebih, sumbangan suara Ganjar-Mahfud di Jabar ini," kata dia.
Suara yang diperoleh di Jabar diharapkan dapat menambah suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Artinya, suara dari Jabar tetap bakal jadi penentu kemenangan.
Sementara perolehan suara di internal PPP, Sandi mengatakan telah terjadi kenaikan suara di sejumlah daerah di Jabar, seperti Tasikmalaya, Garut, kabupaten Bogor, Subang, Majalengka dan Sumedang.
"Insyaallah akan menghasilkan yang terbaik, jadi target 1,8 juta suara di atas kertas telah kita capai. Kita akan melihat angka Jabar ditopang Jatim dan Jateng yang harus dipertahankan ambang batas 4 persen," lanjut dia.
Di sisi lain, ia menargetkan kursi DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota dan kabupaten bertambah. Para Caleg diharapkan dapat mengamankan dengan baik suaranya di TPS.
"Target raihan kursi, untuk DPR RI naik menjadi 7, provinsi jadi 8 hingga 9 kursi dan kota dan kabupaten 120 kursi. Namun ini di atas kertas nanti di hari H itu ujiannya para caleg mengamankan suaranya," ucap dia.