Sandiaga yakin dua kaki Demokrat kokoh di kubu Prabowo
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno angkat bicara soal sikap politik Partai Demokrat (PD) yang dianggap beberapa pihak menjalankan politik dua kaki pada Pilpres 2019. Sandiaga meyakini dua kaki Partai Demokrat mantap mendukungnya.
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno angkat bicara soal sikap politik Partai Demokrat (PD) yang dianggap beberapa pihak menjalankan politik dua kaki pada Pilpres 2019. Sebab, beberapa kader Demokrat membelot ke kubu lawan dan tak sesuai sikap politik partai. Dia meyakini dua kaki Partai Demokrat mantap mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Keputusan pribadi diarahkan ke Partai Demokrat, dan internal. Kami akan apresiasi. Tapi, dua kaki Demokrat kokoh di koalisi Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga di Glodok, Jakarta Barat, Selasa (11/9).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Sandiaga menilai, bila ada pengurus daerah yang mendukung Jokowi Ma'ruf Amin, itu adalah persoalan internal Demokrat. Namun, Sandiaga menjamin Demokrat tetap berada dalam koalisi Prabowo-Sandiaga.
Sebaliknya, mantan Wagub DKI Jakarta ini memastikan bila ada kader partai pendukung Jokowi-Ma'ruf mendukung dirinya, pihaknya tidak akan terlalu membesar-besarkan.
"Kita tidak akan mengumumkan kalau ada kader partai lain datang ke kita, buat apa kita pecah belah. Kan itu urusan mereka dengan diri sendiri di bilik suara dengan voters mereka. Jangan terlalu dibesar-besarkan dan dipecah belah bangsa ini. Silakan saja sesuai dengan preferensi masing-masing," ucap Sandiaga.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal Pakde Karwo, tim Jokowi diminta tak bajak kader Demokrat
Emil Dardak tolak jadi Ketua Timses Prabowo di Jatim: Fokus urus Trenggalek
Sekjen PKB sebut urusan Jokowi kalau Demokrat minta jatah menteri
Koalisi Jokowi tak takut ada kader partai membelot seperti Demokrat di Prabowo
SK sudah keluar, Deddy Mizwar resmi jadi jubir Jokowi-Ma'ruf
Timses sebut Gubernur Banten Wahidin dukung Jokowi-Ma'ruf secara informal