Satu persatu kepala daerah dari PDIP turun gunung demi Ahok-Djarot
Satu persatu kepala daerah dari PDIP turun gunung demi Ahok-Djarot. Beberapa pekan setelah pengumuman itu, kader mulai bergerak. Termasuk kepala daerah yang berasal dari PDIP. Mereka turun langsung ke Jakarta
DPP PDIP mengeluarkan imbauan penting untuk semua kader termasuk kepala daerah yang berasal dari partai berlambang banteng itu. Pesannya, meminta semuanya mengerahkan kekuatan untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI putaran dua.
"Seluruh anggota DPR RI dari PDIP lintas dapil semua punya tugas di Jakarta untuk menangkan Ahok-Djarot. PDI Perjuangan juga sudah menurunkan kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota yang memang kader PDI perjuangan untuk datang ke Jakarta bekerja untuk kemenangan Ahok-Djarot," kata Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris, di Rumah Cemara, Menteng, Selasa (7/3).
"Minggu depan setahu saya ada pimpinan DPRD PDIP yang ditugaskan untuk melakukan hal yang sama seluruh kader PDIP baik kepala daerah ataupun DPRD akan ada di Jakarta selama sebulan ke depan," kata Charles kala itu.
Beberapa pekan setelah pengumuman itu, kader mulai bergerak. Termasuk kepala daerah yang berasal dari PDIP.
Mereka turun langsung ke Jakarta. Kemudian, bertemu dengan warga yang sekampung halaman atau berasal dari dapilnya tapi menetap di Jakarta, agar tak ragu memilih Ahok dan Djarot pada 19 April mendatang.
Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pada akhir pekan kemarin, politikus PDIP itu mengadakan pertemuan dengan warga Pemalang di Jakarta. Pertemuan itu dilakukan di GOR Bulungan Jakarta Selatan. Hadir di pertemuan itu cawagub Djarot.
"Dari semuanya PDI Perjuangan punya sistem Gotong Royong ya, jadi waktu saya jadi gubernur dibantu waktu itu Gubernur DKI jokowi, Jokowi bantu saya, waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu. Jadi pola gotongroyongnya kita bersama sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
Ganjar mengatakan, imbauan untuk membantu menenangkan kepala daerah yang diusung partai adalah hal yang wajar.
"Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. itu cara gotong royong PDI Perjuangan," tegasnya.
"Mudah-mudahan (Ahok-Djarot menang), yang penting ikhlas," sambung Djarot.
Tak cuma Ganjar, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyediakan waktu khusus ke Jakarta pada akhir pekan. Rudy berjanji untuk menggalang suara bagi pemilih yang berasal dari Solo dan sekitarnya.
"Banyak warga asal Solo dan sekitarnya yang sekarang ber-KTP Jakarta. Saya akan melakukan konsolidasi. Ini instruksi dan tugas dari pimpinan partai (PDIP), jadi ya harus dilaksanakan. Seluruh kader daerah, lanjutnya, diminta berangkat ke Jakarta," ujar Rudy, Selasa (14/3).
Meskipun akan sering pergi pulang ke Jakarta, Rudy mengaku akan menggunakan biaya pribadi, bukan biaya dinas sebagai wali kota. Rudy berjanji tidak menggunakan sepeserpun dana APBN.
"Tidak ada sepeserpun dana APBD. Sebagai petugas partai, saya siap berkampanye untuk kemenangan pasangan Ahok-Djarot menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Ketua DPC PDIP Solo ini mengatakan, tugas berkampanye akan dimulai Sabtu (18/3) mendatang hingga sebelum hari pencoblosan. Selama mengikuti kampanye, Rudy tidak akan mengambil cuti karena hanya dilakukan pada Sabtu dan Minggu.
"Kegiatan kampanye ini tidak akan mengganggu tugas-tugas saya sebagai wali kota karena dilakukan pada hari libur," tegasnya.
Terkait strategi untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot, Rudy mengatakan akan menyesuaikan struktur partai yang ada di Jakarta. Dia mengaku memiliki strategi khusus untuk memenangkan pasangan petahana itu.
Baca juga:
Habis pilkada sepah dibuang
Kelindan kabar burung dan individu banal
Agung: Saya undang Ahok agar lebih dekat dengan warga Jakarta Timur
Sosialisasi tolak politik uang lewat kaos
Djarot dan Hasto apresiasi nilai dalam film Bid'ah Cinta
Rehat dari kampanye, Djarot pilih nonton film Bid'ah Cinta
Suara pedagang kecil Jakarta, Ahok bisa menang telak jika
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.