SBY pantau kinerja Jokowi lewat suara rakyat di media sosial
SBY mengaku berusaha membatasi diri untuk berkomentar.
Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih terus mengikuti perkembangan dinamika global dan nasional. Termasuk mengikuti setiap perkembangan dan kebijakan pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
"Saya masih mendengar, saya mengikuti apa yang dilakukan dan tidak dilakukan Presiden kita, tentu dengan tujuan dan pertimbangan beliau. Saya masih menghadiri forum dunia, bertemu dengan incumbent leader," ujar SBY saat memberikan paparannya dengan tema 'Visi Perekonomian Indonesia Kedepan' di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/3).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Meski selalu memeroleh informasi perkembangan berbagai kebijakan Presiden Jokowi, SBY mengaku berusaha membatasi diri untuk berkomentar.
"Meskipun saya banyak mengetahui, mengikuti, tapi memang lebih baik saya tidak terlalu banyak bicara, lebih bijak dan lebih tepat. Kecuali saya melepas twit atau FB saya, kalau saya mendengarkan suara rakyat di dunia sosial media," jelas SBY.
SBY menambahkan, di era modern ini, banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi. Dulu, informasi hanya bisa diperoleh dari televisi, radio, dan surat kabar. Kini, semakin pesatnya perkembangan internet dan media sosial, maka informasi semakin mudah didapat, bahkan keluhan masyarakat di media sosial pun menjadi informasi yang penting bagi SBY.
"Saya punya 8,7 juta followers di twitter, dan followers di FB. Istri saya punya 4,2 juta di Instagram. Tiap hari saya mengikuti, staf saya selalu update apa yang dirasakan rakyat. Kalau dulu saya beruntung tiap hari rakyat Indonesia di TV, baca koran menghadapi hujatan ke Presiden SBY, di jalan unjuk rasa. Sekarang lebih sulit, karena itu saya beruntung punya followers di media sosial," papar SBY.
Baca juga:
PKS minta kritik SBY terhadap Jokowi jangan dilabeli 'curhat'
Demokrat: SBY tak pernah kambing hitamkan pemimpin sebelumnya
Sindir Menko Darmin, Demokrat sebut penyakit panu dikasih obat flu
SBY: Yang ingin terus salahkan pemerintah lalu, alamatkan pada saya
Ini jenderal andalan Soeharto untuk tindas para pengkritiknya