Sebut Soeharto menang Pilpres 2014, Prabowo ingin Orde Baru
"Ini catatan buruk baru bagi Prabowo," kata Ray Rangkuti.
Di berbagai survei, nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat populer di masyarakat. Di tengah pencapaiannya itu, Prabowo mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan saat menghadiri sebuah acara diskusi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Secara terang-terangan, di hadapan ratusan rektor, guru besar dan profesor, Prabowo menyebut Soeharto akan menang di Pemilu 2014 jika masih hidup.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
"Apa yang dikatakan Pak Prabowo ini amat melukai pelopor reformasi. Sangat disayangkan, Prabowo yang menikmati popularitasnya, bayangkan Soeharto akan jadi presiden kembali," keluh Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/5).
Menurut Ray, penyebutan atau keinginan itu menunjukkan Prabowo memandang era kepemimpinan Pak Harto bukan suatu kesalahan. Padahal, lanjut Ray, kesejahteraan pada era tersebut terjadi atas dasar utang, termasuk kedamaian yang terjadi karena ada penindasan.
"Apa yang dinyatakan Prabowo , berkoar-koar tentang reformasi menjelaskan pada kita jauh di kesadarannya bahwa kehidupan Soeharto jauh lebih enak, ini catatan buruk baru bagi Prabowo ," lanjutnya.
Menurut dia, kondisi itu bisa menjadi sinyal buruk bagi era demokrasi yang tengah berjalan saat ini.
"Dulu makan yang penting kenyang aja. Di era reformasi, manusia utuh itu, utuh jasmaninya dan utuh rohaninya," pungkasnya.
(mdk/tyo)