Sekda Kota Bandung maju Pilwalkot usai dapat restu Ridwan Kamil
Maju dalam Pilwalkot Bandung, Yossi mengaku telah siap untuk melepas statusnya sebagai PNS. Dia mengaku telah mempertimbangkan hal tersebut, jika nanti terpilih sebagai calon yang telah resmi diusung.
Bursa bakal Cawalkot Bandung semakin semarak dengan hadirnya sejumlah nama yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari politisi, pengusaha, birokrat turut serta dalam penjaringan bakal cawalkot yang digelar lewat konvensi Partai Demokrat.
Khusus dari kalangan birokrat, nama Yossi Irianto yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Bandung muncul sebagai pendaftar terakhir di hari penutupan pendaftaran calon wali kota melalui konvensi Partai Demokrat, Senin (10/7). Dia menjadi orang kedua dari kalangan birokrat maju dalam bursa pencalonan wali kota setelah sebelumnya Priana Wirasaputra yang menjabat sebagai Kepala Dinas KUKM juga turut mendaftar.
Berdasarkan pantauan, Yossi mengenakan batik berwarna biru tiba di kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Terusan Jalan Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Dia datang dengan didampingi massa pendukung untuk mengembalikan formulir kepada tim penjaringan.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang memberikan ruang secara terbuka bagi siapapun maju di Pilwalkot Bandung. Hal itu pula yang menjadi alasan dirinya memutuskan mendaftar melalui partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, karena mekanisme konvensi yang terbuka.
"Saya merasa memang perlu, kenapa hari ini saya memberanikan diri untuk mencoba menyampaikan, melamar ke Partai Demokrat. Saya ingin menjadi bagian warga masyarakat menata Bandung ke depan," kata Yossi di Kantor DPC Demokrat Bandung, Senin (10/7) malam.
Sebelum mendaftar, Yossi mengaku telah meminta izin kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebagai sosok dengan latar belakang birokrat yang akan maju di Pilwalkot nanti, dia mengaku telah siap melanjutkan program yang telah dijalankan Ridwan Kamil.
"Saya menyampaikan keinginan kuat untuk mempunyai komitmen yang kuat, mempertahankan apa yang sudah baik ketika era Kang Emil. Bahkan saya memberikan garansi untuk mendorong mana yang belum dilaksanakan. Karena ini menjadi kewajiban kami. Saya kira sebagai penyelenggara negara," tegasnya.
Dalam pencalonannya, Yossi mengungkapkan, akan mengusung tagline 'Merakyat dan Melayani'. Konsep merakyat yang diusungnya berarti bahwa demokrasi masyarakat kota itu kekuatannya ada di masyarakat. Sehingga pemerintah harus membaur dengan rakyat, bersama dengan rakyat dan sama-sama menetapkan menentukan suatu keputusan.
"Jadi tingkat responsibility publik ini itu sangat dibutuhkan masyarakat. Makanya bagaimana siapapun dia tidak hanya bisa mengarahkan abcd tetapi siapapun yang terpilih kalau memang ingin diraih simpati rakyat, ya dia harus mampu memberikan posisi sebagai pelayan masyarakat," ucapnya.
Maju dalam Pilwalkot Bandung, Yossi mengaku telah siap untuk melepas statusnya sebagai PNS. Dia mengaku telah mempertimbangkan hal tersebut, jika nanti terpilih sebagai calon yang telah resmi diusung.
"Ini sebuah pilihan, hidup adalah pilihan ya, tetapi pilihan itu tidak semata mata berkeinginan. Karena jabatan pun apapun bagi saya adalah sebuah pengabdian bukan sebagai tujuan itu hanya sebagai sasaran antara pengabdian kita," tutupnya.