Sekjen Golkar sebut nama Gatot Nurmantyo bisa muncul di poros ketiga
Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hari ini (8/3) menggelar pertemuan di salah satu Mall di Jakarta. Pertemuan itu digelar untuk membahas wacana poros ketiga di Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus turut berkomentar mengenai adanya wacana poros baru di Pilpres 2019. Menurutnya dalam poros tersebut bisa saja memunculkan nama Mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo.
"Itu haknya beliaulah (Gatot jika ingin maju sebagai capres). Mau maju dalam kontek maju itu bagian dari demokrasi yah kemudian dia maju kalau dia mau menjadi katakan capres saya pikir hak beliau dan itu yang mungkin tercipta poros baru itu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Dia tidak terlalu mempermasalahkan terkait adanya poros di Pilpres mendatang. Golkar kata Lodewijk, hanya akan fokus pada pemenangan Jokowi saja.
"Buat Golkar mau berapa poros tapi Golkar kan sudah fokus ke Jokowi yah. Kita ke sana aja. Daripada kita ngurusin orang lain bahwa itu menjadi bagian dari mana kita mengatur strategi untuk memungkinkan Jokowi itu pasti yah tapi kita fokus bagaimana solidaritas yang kita bentuk ini kita jaga," ungkapnya.
Lodewijk menjelaskan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu juga sebenarnya tidak diperbolehkan adanya calon tunggal. Jika ada calon tunggal dalam Undang-Undang diberikan waktu selama 21 hari untuk mencari calon lainnya sebagai upaya menghindari calon tunggal.
"Hanya andaikan terjadi seperti itu maka dalam UU dikatakan diberi 21 hari untuk partai-partai yang ada itu mencari calonnya yah. andaikan ternyata partai itu punya suara dan dia tidak menyiapkan calon dia bisa kena sanksi," tandasnya.
Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hari ini (8/3) menggelar pertemuan di salah satu Mall di Jakarta. Pertemuan itu digelar untuk membahas wacana poros ketiga di Pilpres 2019.
"Kamu tadi bertiga bertemu membahas perkembangan yang ada sambil ngobrol ringan aja sambil ngopi, termasuk membahas gagasan poros tengah itu. Poros ketiga," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, saat dihubungi, Kamis (8/3).
Terkait wacana tersebut, nantinya tiga partai ini membuka peluang yang luas poros baru selain poros Jokowi dan Prabowo. Menurutnya semakin banyak calon di Pilpres semakin bagus.
Baca juga:
Mahyudin sebut kabar pergantian Wakil Ketua MPR hanya rumor
Wasekjen Golkar: GMPG bukan bagian dari struktur resmi Golkar
Golkar akan ganti Mahyudin dengan Titiek Soeharto sebagai wakil ketua MPR
Golkar sarankan Jokowi sowan ke tokoh Islam garis keras
Golkar janji buka ruang keterwakilan perempuan di dunia politik