Sekjen Golkar tegaskan banyak posisi penting buat Ade Komarudin
Sekjen Golkar tegaskan banyak posisi penting buat Ade Komarudin. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham akan memperjuangkan nasib Ade Komarudin setelah lengser dari Ketua DPR. Idrus memastikan, Ade Komarudin akan dikasih jabatan penting lain.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham akan memperjuangkan nasib Ade Komarudin setelah lengser dari Ketua DPR. Idrus memastikan, Ade Komarudin akan dikasih jabatan penting lain.
"Dengan sikap penerimaan Akom terhadap kebijakan partai dan sikap legowo, itu menjadi modal politik saudara Akom yang harus dipertimbangkan dengan sungguh oleh DPP Golkar tentang proyeksi posisi yang akan kita perjuangan dan ditempatkan ke depan. Tentu banyak posisi ke depan yang tidak kalah dengan terhormatnya dengan ketua DPR," ungkap Idrus usai menemui Akom di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Idrus menambahkan, dirinya belum berani membeberkan posisi apa yang akan ditempati Ade Komarudin setelah dicopot dari Ketua DPR. Dia hanya menegaskan, ada banyak opsi posisi yang akan ditawarkan kepada Ade Komarudin.
"Banyak, nanti semua itu akan diputuskan di DPP Partai Golkar. Tidak etis kalau saya mengatakan jadi ini, jadi ini, jadi ini," sebut dia.
Pria kelahiran Pinrang, 14 Agustus 1962 ini mengatakan, ihwal posisi baru untuk Ade Komarudin akan dibahas terlebih dahulu di internal Partai Golkar. Namun hingga saat ini belum ada putusan final.
"Tentu kita akan tetap senantiasa melakukan pembicaraan dengan Akom. Misalnya ada posisi ada yang kita pertimbangkan tetapi kalau Akom tidak merasa nyaman atau tidak barangkali bagi diri Akom, dan ada posisi lain. Sehingga sampai ada kesepakatan bersama. Saya secara pribadi akan memperjuangkan dan tentu ini menjadi keputusan DPP Partai Golkar," jelas Idrus.
Menurut Idrus, Akom layak mendapatkan posisi penting baik di lembaga pemerintahan maupun di internal Partai Golkar. Sebab, Akom memiliki dedikasi tinggi dan berjiwa negarawan. Kamampuan Akom sebagai kader Partai Golkar juga tak perlu diragukan.
"Akom memang orang yang kiat, sudah tahu dedikasinya, kemampuannya, dan sikap negarawan yang ditunjukkan selama ini sehingga saya selaku Sekjen akan saya sampaikan di rapat DPP tentang proyeksi posisi yang akan diperjuangkan di DPP Golkar," pungkas dia.
Baca juga:
Akom tak legowo dicopot dari Ketua DPR, ini kata Sekjen Golkar
Akom soal dicopot dari Ketua DPR: Saya enggak bilang legowo
Ade Komarudin tak tahu jabatan penting yang dijanjikan usai lengser
Ade Komarudin: Kelihatan 'diada-adain', biar publik menilai
Deal di balik pengembalian ketua DPR dari Akom ke Setnov
Surat pergantian Ketua DPR segera dibawa ke Bamus dan Paripurna
Akom soal pergantian Ketua DPR: Aku rapopo, aku rapopo
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Mengapa Idrus Marham ingin mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? "Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," tutur Idrus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/8/2023).