Sekjen Golkar: Tidak ada Munaslub, bermimpi saja tidak
Sekjen Golkar: Tidak ada Munaslub, bermimpi saja tidak. Dia menegaskan, rapat tak ada pembahasan sebagai persiapan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih Ketua Umum baru. Posisi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tengah disoroti usai namanya disebut dalam dakwaan kasus korupsi e-KTP.
DPP Partai Golkar menggelar rapat gabungan antara Ketua Umum Setya Novanto dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (16/3). Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, rapat tersebut merupakan rapat rutin antara petinggi partai.
Dia menegaskan, rapat tak ada pembahasan sebagai persiapan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih Ketua Umum baru. Posisi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tengah disoroti usai namanya disebut dalam dakwaan kasus korupsi e-KTP.
"Sama sekali tidak ada karena memang nggak pernah ada wacana dan keinginan itu. Sehingga keseluruhan keluarga Golkar tetap solid. Tidak ada Munaslub, bermimpi saja tidak. Jadi ndak ada sama sekali," kata Idrus ditemui sebelum mengikuti rapat di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (16/3).
Idrus mengatakan, rapat tersebut hanya membahas evaluasi terhadap gelaran Pilkada Serentak tahun 2017. Rapat, kata Idrus, termasuk membahas persiapan partai mengikuti Pilkada Serentak tahun 2018.
Idrus menambahkan, rapat juga meminta masukan dari Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie. Sebab, dalam AD/ART partai, setiap langkah yang diambil oleh Partai Golkar harus atas pertimbangan dari Aburizal Bakrie.
Baca juga:
Rapat bareng Ical, Setya Novanto didemo mundur
Setia pada Novanto
Partai Golkar belum tentu pilih Dedi Mulyadi jadi cagub Jawa Barat
Soal kasus e-KTP, Golkar percaya Setya Novanto
Aziz yakin elektabilitas Golkar akan meningkat meski ada kasus e-KTP
Setya Novanto pimpin rapat Golkar bahas persiapan Pemilu 2019
Korupsi e-KTP seret Golkar, Priyo & Akbar akan menghadap Habibie
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.