Sekjen NasDem: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bukan Bagi-Bagi Kekuasaan
Sekjen NasDem Johnny G. Plate menilai, pertemuan kemarin tidak dipandang sebagai bagi-bagi kekuasaan untuk kubu Prabowo. Pertemuan itu bertujuan untuk rekonsiliasi dan silaturahmi.
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi sudah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra yang juga rivalnya pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto pada Sabtu (13/7). Prabowo sudah mengucapkan selamat kepada Jokowi. Pertemuan di MRT tersebut berlanjut dengan makan siang bersama di kawasan Senayan.
Sekjen NasDem Johnny G. Plate menilai, pertemuan kemarin tidak dipandang sebagai bagi-bagi kekuasaan untuk kubu Prabowo. Pertemuan itu bertujuan untuk rekonsiliasi dan silaturahmi.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Jadi jelas kemarin, tidak ada pembicaraan tentang sharing of power. Itu adalah pembicaraan bagaimana bersama-sama mengambil peran yang konstruktif, membangun negara sesuai bidang-bidang dan penugasan oleh rakyat," ucap Johnny di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (14/7).
Menurutnya, sah-sah saja jika Gerindra berharap mendapatkan kursi menteri. Tapi dia mengingatkan bahwa penentuan komposisi menteri akan dibicarakan Presiden dan para ketua umum partai.
"Kalau berharap boleh. Tapi kan keputusannya kan akan dibicarakan," ucapnya.
Untuk diketahui, Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan menjadi saksi bertemunya dua tokoh politik besar, Presiden terpilih Jokowi dan Prabowo Subianto, Sabtu (13/7). Stasiun MRT dipilih menjadi tempat rekonsiliasi atas kesepakatan Jokowi dan Prabowo.
Jokowi pun turut menyinggung peluang Prabowo bergabung dalam koalisi pemerintahannya periode II. Di mana, Jokowi menyebut peluang ini terbuka dan harus membahasnya dengan para rekan koalisi Indonesia kerja.
"Mengenai pembahasan koalisi. Saya harus ngomong apa adanya. Saya harus rundingkan dengan sahabat-sahabat di koalisi Indonesia kerja. Pak Prabowo juga pasti melakukan hal yang sama. (Perundingan dengan) Relawan juga," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ribuan Warga Solo Rayakan Pertemuan Jokowi Prabowo dengan Senam di CFD
M Taufik Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: Itu Semua untuk Kepentingan Bangsa
Mahfud MD Sambut Baik Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Amien Rais Minta Koalisi Prabowo Jadi Oposisi: Kalau Gabung, Tanda Kematian Demokrasi
Jokowi-Prabowo Bertemu, #03PersatuanIndonesia Ramaikan Media Sosial
Amien Rais Ngaku Tak Tahu Prabowo akan Ketemu Jokowi: Kok Tiba-tiba Nyelonong